TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menargetkan pembangunan jalan Ciawi-Singaparna tuntas tahun 2020.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Ciawi dan Singaparna itu sudah tiga kali ganti bupati belum rampung juga.
Jalan tersebut mulai dibangun pada massa kepemimpinan Bupati Tatang Farhanul Hakim. Lalu proyek itu dilanjutkan pada massa Bupati Uu Ruzhanul Ulum (sekarang wakil gubernur Jawa Barat).
Namun hingga kepala daerah berganti ke Ade Sugianto, jalan tersebut belum rampung juga.
Baca juga: 3 Kali Ganti Bupati, Jalan Cisinga di Tasikmalaya Belum Beres-beres
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tasikmalaya Iwan Saputra mengatakan, pada tahun 2019 ini, jalan sepanjang 23,58 kilometer itu dilanjutkan dengan total anggaran Rp 32 miliar.
Dana tersebut berasal dari bantuan provinsi sebesar Rp 25 miliar dialokasikan untuk pembangunan jalan hotmiks sepanjang 2,5 kilometer dan tembok penahan tanah sepanjang 2,5 kilometer.
Lalu sisa anggaran lainnya berasal dari dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp 7 miliar untuk pelapisan hotmiks (overlay) dari Simpang Cipasung, Kecamatan Singaparna, hingga Alfamart di Kecamatan Padakembang.
"Januari 2020 jalan sudah terhubung, bisa dilalui dan berstatus mantap," kata Iwan kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2019).
Untuk menyelesaikan salah satu proyek monumental itu, lanjut Iwan, pihaknya maih membutuhkan dana Rp 43 miliar.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk pelapisan hotmiks (overlay), TPT dan bangunan pelengkap lainnya seperti saluran air, patok pengarah, pengaman bangunan jalan sepanjang jalan Cisinga.
"Dana itu akan ditutup dari APBD kabupaten dan provinsi, serta APBN. Mudah-mudahan lancar dan jalan itu segera terhubung," harap Iwan.