Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Baru OTT Bupati Muara Enim, Punya Harta Rp 4,7 Miliar hingga Bantahan Keluarga

Kompas.com - 03/09/2019, 16:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pasca-operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Muara Enim Ahmad Yani, roda pemerintahan Kabupaten Muara Enim dipastikan berjalan normal.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Haasanuddin. Selain itu, pihak keluarga membantah Ahmad Yani tertangkap dalam OTT KPK. Anak kedua Ahmad Yani mengatakan ayahnya dibawa ke Jakarta untuk dijadikan saksi. 

Seperti diketahui, tim KPK pada Senin (2/9/2019) malam mengamankan Bupati Muara Enim, staf dinas PUPR setempat dan seorrang kontraktor dari Palembang.

Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan uang sekitar 35.000 dollar Amerika Serikat (AS). Uang tersebut diduga terkait suap pengurusan proyek di Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Dari penelusuran situs resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), http://elhkpn. kpk.go.id, Ahmad Yani memiliki harta sebesar Rp 4.725.928.566.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Pasca-OTT Bupati Ahmad Yani, pemerintahan tetap berjalan

Kantor Bupati Muara EnimAMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG Kantor Bupati Muara Enim

Hasanuddin memastikan roda pemerintahan di Pemkab Muara Enim, Sumatera Selatan, pasca-OTT Bupati Ahma Yani, tetap berjalan seperti biasa.

"Kami pastikan roda pemerintahan di Pemkab Muara Enim tetap berjalan seperti biasa, ASN juga tetap masuk kerja," kata Hasanuddin, Selasa (3/9/2019).

Hasanuddin mengatakan, secara resmi pihak Pemkab Muara Enim belum menerima konfirmasi resmi dari KPK terkait OTT tersebut.

Untuk saat ini, pihak Pemkab akan menunggu informasi dari KPK terlebih dahulu sebelum memberi keterangan resmi.

Baca juga: KPK Segel Ruang Kerja Bupati Muara Enim Ahmad Yani

2. Tanggapan Gubernur Sumsel terkait OTT Bupati Muara Enim

Gubernur Sumatera Selatan Herman DeruKOMPAS.com/AJI YK PUTRA Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengaku terkejut setelah tahu Bupati Ahmad Yani terkena operasi tangkap tangan KPK.

"Saya sedih, kaget, terkejut, kehilangan teman, sampai sekarang sedih muka saya. Sampai saat ini saya belum mengetahui jelas keberadaan Bupati Muara Enim," kata Herman, Selasa (3/9/2019).

Herman mengatakan, dirinya akan segera menunjuk pelaksa harian (PLH) setelah ada kepastian hukum terhadap Ahmad.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com