Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Curhat Tiap Tahun Surabaya Dikirimi Penderita Gangguan Jiwa, Jumlahnya Naik Saat Lebaran

Kompas.com - 31/05/2019, 14:44 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, menjelang Lebaran setiap tahunnya, ada yang sengaja mengirim orang dengan gangguan jiwa ke Surabaya, Jawa Timur.

Risma mengatakan, orang dengan gangguan jiwa ini datang ke Surabaya karena kiriman dari luar daerah.

"Kiriman orang gila itu tiap hari ada. Ya sebetulnya banyak yang nggak tahu, tapi saya tahu. Kan ada yang cerita dia dibuang oleh siapa, kita cek data kependudukannya. Seolah-olah kita tidak tahu, tapi sebenarnya kita cek?" ujar Risma tertawa kecil.

Baca juga: Cerita Risma Menyusuri Jejak Sejarah Kampung Peneleh, Temukan Lukisan Bung Karno hingga Meja Peninggalan Bung Tomo

Peningkatan jumlah orang dengan gangguan jiwa ini, lanjut Risma meningkat jelang Lebaran dan pasca-Lebaran Idul Fitri.

"Biasanya setelah Lebaran meningkat, mendekati Lebaran juga banyak. Kadang sehari dua sampai tiga orang gila," ujar Risma.

Karena fenomena ini, Pemkot Surabaya terus melakukan penjagaan jelang dan pasca-Lebaran.

Risma meminta tiap malam ada operasi yustisi rutin keliling Surabaya.

Baca juga: Risma Tawarkan Pekerjaan dan Biayai Pendidikan Anak Petugas KPPS yang Meninggal

Karena operasi yustisi yang terus dilakukan Pemkot Surabaya, dan upaya pencegahan lainnya Risma mengaku saat ini jumlah orang dengan gangguan jiwa yang ada di Liponsos Pemkot Surabaya turun drastis.

"Dulu penghuni Liponsos 1.300 orang, sekarang tinggal 870an orang, turun 400an lebih," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pengakuan Wali Kota Risma Soal Kiriman Orang Gila ke Surabaya Tiap Tahun, Jumlah Naik Saat Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com