Selama Ramadhan, Gubernur Sumbar Imbau Warung dan Restoran Tutup di Siang Hari

PADANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengimbau semua pemilik warung dan pengelola restoran tutup pada siang hari di bulan Ramadhan, kecuali untuk non-Muslim yang harus membuat pengumuman di warung atau restorannya.

"Kami imbau supaya tutup siang hari. Kami juga akan siapkan surat imbauan ke bupati dan wali kota di Sumbar. Sama seperti tiap tahunnya, semua warung dan restoran tutup di siang hari Ramadhan," kata Irwan Prayitno, kepada Kompas.com, di Padang, Kamis (2/5/2019).

Imbauan itu bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Muslim untuk bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.

Baca juga: Hasil Pleno KPU di Sijunjung Sumbar, Prabowo-Sandi Raih 87,5 Persen Suara

"Puasa masih ada beberapa hari lagi, kami akan segera siapkan surat itu," kata Irwan.

Untuk aparatur sipil negara (ASN), Irwan menyebutkan juga akan terjadi pengurangan jam kerja. Hal itu, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat tiap tahunnya di mana jam kerja mulai 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Sementara, untuk menyambut bulan puasa, Irwan mengimbau masyarakat untuk melakukan tradisi "balimau" yang tidak menebar maksiat. Hal itu bertujuan supaya tidak terjadi pro dan kontra di tengah masyarakat.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam dan Telur Ayam Negeri Melonjak

"Tradisi balimau itu masih pro dan kontra di tengah masyarakat. Kita ambil sisi budayanya saja, namun jangan sampai menebar maksiat di mana laki dan perempuan bercampur, itu yang menjadi masalah," kata dia.

Seperti diketahui "Balimau" adalah tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau dan biasanya dilakukan pada kawasan yang memiliki aliran sungai.