Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati May Day, Ratusan Buruh dan Mahasiswa di Makassar Tutup Jalan

Kompas.com - 01/05/2019, 13:25 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan buruh di Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan aksi unjuk rasa untuk memperingati hari buruh sedunia, Rabu (1/5/2019).

Para buruh pun berkumpul dan memarkir truk besar di bawah jembatan fly over hingga menutup jalan yang menghubungkan Jalan A P Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Hal ini membuat polisi terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas. Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, ada 1.500 personel kepolisian yang diturunkan dalam peringatan May Day kali ini.

Baca juga: Hari Buruh di Purwokerto, Gubernur Ganjar Ajak Pungut Sampah hingga Bagi-bagi Hadiah

"Personel ini disebar ke beberapa titik di Makassar untuk mengantisipasi kemacetan," kata Wahyu, saat diwawancara awak media.

Dari pantauan Kompas.com, meski dihadiri ratusan buruh dan mahasiswa, aksi ini tidak berdampak pada kemacetan terutama di Jalan A P Pettarani Makassar dan Jalan Urip Sumoharjo.

Polisi yang dari pagi berjaga mengendalikan situasi arus lalu lintas hingga kemacetan dapat terhindarkan.

Sementara itu, aksi yang dilakukan para buruh di Makassar ini tergabung dalam Aliansi Gerak Buruh. Aliansi ini menaungi empat serikat pekerja atau buruh yang ada di Kota Makassar.

"Ada 16 tuntutan yang terkait dengan buruh dalam isu pendidikan dan perempuan yang kami angkat dalam peringatan buruh ini," kata Haidir, Humas Aliansi Gerak Buruh, saat diwawancara di lokasi aksi.

Haidir menyebut, masih banyak para buruh yang dirugikan di Makassar dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2012 tentang Pengupahan.

Menurutnya, buruh di Makassar masih banyak digaji tidak layak dari kerja yang dilakukannya.

Baca juga: Hadiri Peringatan Hari Buruh di Senayan, Prabowo Diteriaki Presiden

Selain itu, para buruh juga menuntut cuti haid dan cuti melahirkan untuk buruh perempuan serta perlawanan terhadap kekerasan seksual di tempat kerja.

"Dalam hal ini kami juga mendorong penghapusan kekerasan seksual di tempat kerja," kata Haidir.

Hingga saat ini, aksi unjuk rasa oleh para buruh dan mahasiswa di Kota Makassar masih berlanjut.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi masih turut berjaga di lokasi unjuk rasa.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com