Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahmad Fajar, Balita Penderita Gizi Buruk di Mojokerto

Kompas.com - 11/04/2019, 07:11 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Usianya hampir 4 tahun, namun berat badannya hanya 5,5 Kilogram. Badannya pun tampak sangat kurus.

Selain tampak sangat kurus, badan balita itu juga kaku. Saking kurusnya, pada kedua kaki dan tangannya hanya nampak kulit yang menempel ke tulang.

Begitulah kondisi Ahmad Fajar, balita asal Dusun Jatikumpul, Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Sejak Selasa (9/4/2019), balita putri dari almarhum Yunita dan Rifai itu menjadi perbincangan banyak kalangan karena kondisinya yang memprihatinkan.

Dalam usianya yang hampir memasuki kepala 4, balita yang diasuh oleh neneknya, Asmiatun (49), berat badannya jauh di bawah kategori normal.

Untuk menangani Ahmad Fajar, pihak Pemkab Mojokerto pada Rabu (10/4/2019), membawa balita itu ke RSUD RA Basuni Mojokerto untuk dirawat intensif.

Baca juga: 264 Balita di Sumba Timur Menderita Gizi Buruk

Sebelumnya, pada Rabu (10/4/2019) pagi, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto melakukan pengecekan terhadap kondisi Fajar di rumahnya. Usai pengecekan, Ahmad Fajar selanjutnya dibawa ke rumah sakit milik Pemkab Mojokerto.

"Kalau melihat berat badan berdasarkan usia, anak ini memang kategori gizi buruk," ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Susi Dwiharini, usai memeriksa dan membawa Ahmad Fajar ke RSUD RA Basuni Mojokerto.

Balita pada kisaran usia 4 tahun, lanjut dia, berat badan normal seharusnya sudah lebih dari 10 kilogram. Sementara berdasarkan pengukuran berat badan, Ahmad Fajar memiliki berat badan 5,5 Kilogram.

Susi Dwiharini mengatakan, untuk menangani masalah gizi yang diderita Fajar, pihaknya harus membawa balita itu ke rumah sakit. Itu diperlukan untuk memudahkan dan mempercepat langkah perbaikan gizi Ahmad Fajar.

"Dalam kasus ini ternyata, secara pemeriksaan klinis itu kan kita lihat ada penyakit penyertanya, ada kelainan pada anak Fajar ini. Jadi, harus kita tanggulangi dulu penyakitnya," kata dia.

Terkait jenis penyakit apa yang sedang diderita Ahmad Fajar, Susi Dwiharini mengatakan masih menunggu hasil diagnosa tim medis dari RSUD RA Basuni Kabupaten Mojokerto.

"Nah, untuk kelainan itu kami kan tidak tahu dengan jelas, ya. Bukan kewenangan kita untuk menjelaskan diagnosa penyakitnya apa," ujar Susi Dwiharini.

Balita Ahmad Fajar, saat diperiksa tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto di rumahnya, Rabu (10/4/2019).KOMPAS.com/HANDOUT Balita Ahmad Fajar, saat diperiksa tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto di rumahnya, Rabu (10/4/2019).
Tidak bisa mengunyah makanan

Dalam usia hampir 4 tahun, Ahmad Fajar diketahui tidak bisa mengonsumsi jenis makanan kasar. Selama ini, balita itu hanya bisa diberi bubur atau susu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com