Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Sabu-Sabu Ini Meronta dan Menangis Histeris saat Ditangkap

Kompas.com - 20/03/2019, 09:22 WIB
Junaedi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PASANGKAYU, KOMPAS.com – Seorang wanita asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, bernama Amalia, menangis histeris saat ditangkap polisi, Rabu (20/3/2019).

Amalia ditangkap bersama kekasihnya karena kedapatan membawa lima paket sabu dan dua paket firex siap edar saat melintas di Pasangkayu

Saat digiring ke pos lantas di Keluarahan Marta Jaya, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat wanita ini terus meronta dan menangis histeris menolak ditangkap polisi. Aksi wanita ini pun menjadi tontonan warga sekitar.

Baca juga: BNN Tangkap 2 Pelajar Bandung yang Racik dan Edarkan Tembakau Gorila

Kedua pasangan kekasih ini ditangkap di depan Pos Lantas Marta Jaya, saat tim gabungan dari Polres Mamuju Utara Tengah melakukan operasi rutin. Karena gelagat yang mencurigakan, mobil bak terbuka yang dikendarai kedua pasangan kekasih ini kemudian digeledah oleh polisi.

Karena takut ketahuan polisi, Amalia berusaha membuang sabu-sabu dan dua paket firex dari dalam tasnya. Namun, petugas melihat barang bukti yang dibuang pelaku. Keduanya dibawa ke pos lantas untuk dimintai keterangan.

Amalia mengaku mengantar sabu-sabu pesanan pelanggannya ke wilayah Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu.

Baca juga: Istri Supir Bus Sembunyikan 4 Bungkus Sabu di Celana Dalam, untuk Obat Kuat Suami

Kasat Shabara Polres Mamuju Utara Akp Sukariono mengatakan, kedua pelaku merupakan warga Palu yang melintas dan hendak mengedarkan narkoba jenis sabu di wilayah Tikke.

Hingga kini keduanya masih bungkam terkait asal barang tersebut hingga sampai di tangan keduanya. 

“Setelah diperiksa ternyata ditemukan lima paket sabu siap edar yang berusaha dibuang pelaku,” ujar Sukariono.

Saat ini kedua pelaku ditahan di Mapolres Mamuju Utara untuk diperiksa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com