Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Kerusakan Surat Suara Terjadi Merata di Seluruh NTT

Kompas.com - 17/03/2019, 15:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) Yosafat Koli mengatakan, kerusakan surat suara Pemilu 2019  terjadi merata di seluruh kabupaten dan kota di NTT.

"Kecuali di Manggarai Barat, karena surat suaranya akan tiba Minggu," ungkap Yosafat kepada sejumlah wartawan di Kupang, Sabtu (16/3/2019).

Yosafat mengatakan, mayoritas kerusakan surat suara disebabkan tinta merembes dan
mengenai kotak partai politik dan nama calon. Rembesan tinta diduga terjadi saat proses percetakan surat suara.

Baca juga: KPU Akan Ganti Puluhan Ribu Surat Suara Rusak yang Ditemukan di Kendal

Yosafat memastikan, penggantian surat suara dapat dipercepat sehingga bisa didistribusikan tepat waktu.

"Kami pastikan kekurangan surat suara segera tiba, dan sedang melakukan dikoordinasikan bersama KPU RI," kata Yosafat.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 91.633 dari dari total 552.835 surat suara untuk calon anggota DPR RI pada Pemilu 2019 yang diterima KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan dalam keadaan rusak.

Ketua KPU NTT Thomas Dohu mengatakan, puluhan ribu surat suara itu rusak akibat terkena rembesan tinta.

"Surat suara rusak akibat tinta yang merembes dalam kotak partai politik dan nama calon," kata Thomas kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Sebanyak 32.703 Surat Suara Rusak di KPU Luwu Utara

Menurut Thomas, di Kabupaten TTS, baru dua jenis surat suara yang diterima, yakni DPR RI dan DPRD provinsi, dengan total 552.835 suara.

Yang telah disortir hingga Rabu (13/3/2019) kemarin, baru mencapai 55 persen.

"Surat suara yang baik berjumlah 214.289, sedangkan 91.633 rusak," ungkapnya..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com