PANGKAL PINANG, KOMPAS.com- Jamaah Mesjid Raya Tua Tunu Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung menggelar shalat gaib bagi para korban pesawat Lion Air JT 610.
Imam Habib Muhammad memimpin shalat gaib yang diinisiasi perkumpulan Urang Melayu Bangka seusai shalat Jumat.
Tidak hanya dari masyarakat umum, shalat gaib juga diikuti jajaran Polda, TNI serta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: Jokowi Tinjau Penanganan Jatuhnya Pesawat Lion Air di Tanjung Priok
Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Munim mengatakan, shalat gaib ditujukan bagi seluruh penumpang Lion Air JT 610.
Harapannya, proses evakuasi berjalan lancar dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan.
"Kami semua berduka karena banyak masyarakat Bangka Belitung yang jadi korban. Termasuk dari kepolisian, pegawai pemprov dan kementerian," ujar Abdul, Jumat (2/11/2018).
Pada kesempatan itu, perwakilan keluarga korban Edi Suryatin meminta dimaafkan segala kesalahan korban selama berinteraksi dengan masyarakat.
Ia secara khusus mewakili sang menantu AKBP Mito yang belum diketahui nasibnya dalam penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang, Senin (29/10/2018) pagi itu.
Pelaksanaan shalat gaib di berbagai daerah di Kepulauan Bangka Belitung dilakukan seiring terbitnya surat imbauan gubernur.