Kejari Jombang Gelar Shalat Gaib untuk Korban Lion Air JT 610

JOMBANG, KOMPAS.com - Jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang, Jawa Timur, menggelar shalat gaib dan doa bersama untuk para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Kamis (1/11/2018) siang.

Kegiatan shalat gaib dan doa bersama tersebut dilaksanakan di mushala Kejari Jombang. Shalat gaib dan doa bersama itu diikuti para pimpinan, staf dan karyawan Kejaksaan Negeri Jombang.

Kepala Kejaksaan Negeri Jombang, Syafiruddin mengungkapkan, keluarga besar korps adhyaksa berduka. Di antara ratusan korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610 pada Senin (29/10/2018) lalu, terdapat lima pegawai Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung beserta keluarganya.

Dikatakan, selain sebagai ungkapan duka dan belasungkawa, pihaknya melaksanakan shalat gaib dan doa bersama agar proses pencarian dan evakuasi korban yang dilakukan tim SAR berjalan lancar.

"Doa kami, semoga amal ibadah para korban bisa diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Harapan kami, semoga seluruh korban bisa ditemukan," ujar Syafiruddin.

Baca juga: Korban Lion Air JT 610, Tugas Kasie Pidana Khusus Diambil Alih Kepala Kejari Pangkal Pinang

Sebagaimana diketahui, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi, serta 7 awak pesawat lainnya.

Berdasarkan data yang diterima jajaran Kejaksaan Negeri Jombang, lima pegawai Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung beserta keluarganya turut menjadi korban dalam musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Baca juga: 5 Fakta Baru Tragedi Lion Air JT 610, Sinyal Kotak Hitam hingga Bangkai Kapal

Kelima orang dari keluarga besar Kejaksaan RI yang menjadi korban, yakni Koordinator Kejati Bangka Belitung Andri Wiranova beserta istrinya, Kasi Pidsus Pangkal Pinang Dodi Junaedi, serta Jaksosunal Bangka Selatan Sandi Johan Ramadhan dan staf TU Kejati Bangka Belitung Sastriarta.