UNS Fasilitasi Pendaftaran bagi 1.000 UMKM di Indonesia

SOLO, KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah memfasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi 1.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 8 kota di Indonesia.

Delapan kota itu meliputi Bukittinggi, Manokwari, Siak, Labuan Bajo, Andoolo, Toraja Utara, Singkawang, dan Solo.

Menurut Wakil Rektor IV UNS Widodo Muktiyo, pendaftaran HKI sangat penting untuk menjamin dan melindungi produk kreatif bagi pelaku UMKM.

Selain itu, dengan adanya perlindungan HKI, para pelaku UMKM akan lebih mudah dalam melakukan pemasaran produk.

"Teknisnya nanti akan dilaksanakan oleh teman-teman dari Divisi Kekayaan Intelektual Badan Pengelola Usaha UNS," kata Widodo dalam Sosialisasi dan Fasilitasi Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual di Bidang Ekonomi Kreatif di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/9/2018).

Baca juga: Hilang Kontak 5 Hari, Mahasiswa Kedokteran UNS Ditemukan di Terminal

Untuk mewujudkan program itu, lanjut Widodo, UNS bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Program ini merupakan kerja sama yang terjalin sejak 2017 dan ini merupakan tahun kedua.

"Tujuannya adalah membantu para pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan HKI (merek, hak cipta, dan desain industri)," jelas dia.

Direktur Fasilitasi dan Regulasi HKI Bekraf Robinson Sinaga menambahkan, pelaku UMKM yang mendaftarkan kekayaan intelektualnya masih sangat rendah.

Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan biaya pendaftaran cukup mahal. Untuk umum sekitar Rp 2 juta, sedang pelaku UMKM mendapatkan diskon (potongan harga).

"Data menunjukkan, di Indonesia, pelaku UMKM yang memiliki HKI hanya 11,05 persen. Sangat rendah sekali," kata Robinson.

Sehingga, untuk memberikan kesadaran pelaku UMKM mendaftarkan produknya ke HKI, lanjut Robinson Bekraf melakukan jemput bola ke berbagai kota di Indonesia. Dia menyebut sudah ada sekitar 20 kota yang didatangi selama kurun waktu 1 tahun.

Adapun tahapan kegiatan pendaftaran HKI ini terdiri dari survei, sosialisasi HKI, fasilitasi HKI, pendaftaran HKI ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM, dan evaluasi program dan pelaporan.

"Adapun seluruh biaya ditanggung oleh Bekraf. Untuk kota Solo sendiri ditargetkan 300 peserta UMKM kreatif akan difasilitasi HKI," tambah Robinson.