Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Angin dan Gelombang Besar, 4 Nelayan Terdampar di Thailand

Kompas.com - 28/08/2018, 21:00 WIB
Raja Umar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Setelah delapan hari terobang ambing di laut karena kapal yang mereka tumpangi hayut dihantam angin dan gelombang besar, empat orang nelayan asal Lampulo, Banda Aceh, terdampar ke perairan Phang Nga, Thailand.

“Kami dapat informasi dari pengurus kapal nelayan di Lampulo pada hari Jum’at (24/08/18) ada empat nelayan Aceh yang terdampar ke Thailand,” kata Miftah Cut Adek, wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, kepada Kompas.com, Selasa (28/08/18).

Menurut Miftah, Empat orang nelayan dari Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh yang terdampar ke Thailand itu menggunakan Kapal Motor 2016.347 bantauan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Mereka terseret angin dan gelombang setelah as kipas (kumudo) patah saat menghindari angin dan gelombang besar di wilayah perairan laut Pulau Aceh, Aceh Besar.

Baca juga: Seorang Nelayan Asal Morotai Selamat Setelah Berenang Sejauh 20 Km

Sebelum terdampar ke Thailand, kapal mereka juga sempat mati mesin beberapa jam, kemudian mendapat bantuan dari nelayan India. 

Setelah mesin kapal hidup mereka pulang, namun dalam perjalan kapal mereka kembali dihantam angin dan ombak besar di kawasan Pulau Aceh hingga terombang ambing dan terdampat ke Thailand.

Nelayan Aceh yang terdampar ke perairan Phang Nga, Thailand itu diketahui berangkat dari Pelabuhan Lampulo untuk mencari tangkpan ikan tuna di perairan laut Aceh pada 14 Agustus lalu.

Kemudian setelah mengalami mati mesin dan as kipas (kumudo) patah mereka bersama kapal berkapasitas 6 GT itu mulai terombang ambing di laut lepas sejak 16 Agustus.

“Kemudian pada 23 Agustus mereka selamatkan oleh pihak kemanan laut Thailand,” lanjut Miftah.

Baca juga: 3 Nelayan dan 9 WNA Australia yang Hilang Kontak Ditemukan Selamat

Empat orang nelayan Lampulo Banda Aceh yang terdampar ke perairan Phang Nga, Thailand, diantaranya Arifin (36) warga asal Kabupaten Simeulu, Muhammad (30) Pidie, Dedi surianto (37) dan Dendi R (29) Aceh Barat Daya. Kini mereka sedang menunggu proses pemulangan kembali ke Aceh.

Informasi terakhir dari angkatan laut Thailand empat nelayan itu harus dipulangkan dengan menggunakan pesawat, karena kondisi kapal rusak sehingga tidak memungkinkan mereka kembali ke Aceh dengan menggunakan kapal. 

"Sementara informasi yang kami terima dari staf KBRI Thailand pemulangan akan dilakukan melalui penerbangan dari Bangkok ke Indonesia, sekarang sedang kita jajaki,” pungkas Miftah. 

Kompas TV Bantuan bagi 76 warga Rohingnya yang terdampar di Aceh mulai disalurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com