Dikira Kepalanya Hilang, Mayat di Perairan Bintan Ternyata Masih Utuh

BINTAN, KOMPAS.com - Mayat yang mengapung di perairan Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir), Kamis (16/8/2018) sekitar pukul 05.30 WIB ternyata masih lengkap. Sebelumnya, mayat tersebut saat ditemukan terihat tanpa kepala.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil visum yang dilakukan dokter Forensik Polres Tanjungpinang di kamar mayat RSUP Tanjungpinang.

"Mayat yang ditemukan tadi pagi oleh nelayan, organ tubuhnya masih lengkap. Hanya saja sebagian tubuhnya hanya tinggal tengkorak seprti pada bagian kepala," kata Kapolsek Bintan Timur, AKP Muchlis Nadjar, Kamis (16/8/2018).

Muchlis mengatakan saat mayat itu mengapung, terngkorak kepalanya dalam keadaan menelungkup di bawah permukaan air laut sehingga tidak terlihat saat dievakuasi.

Tidak itu saja, dari hasil visum sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara mayat tersebut merupakan korban tenggelam yang sudah lama mengapung di lautan.

"Dugaan kami sebagian tubuh korban hancur dimakan ikan, karena kondisi mayat diperkirakan sudah mengapung lebih dari satu minggu," ujarnya.

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala Mengapung di Perairan Mapur Bintan

Sementara untuk identitas sendiri, Muchils mengaku masih melakukan pendalaman karena saat ditemukan, mayat ini hanya mengenakan celana dalam.

"Belum kami simpulkan untuk identitasnya, penyidik Polsek Bintim masih terus mendalami kasus ini," ungkapnya.

Lebih jauh Muchlis mengatakan, selain bekerja sama dengan sejumah perangkat RT RW di bawah pemerintahan Kecamatan Bintan Pesisir, Polsek Bintan Timur juga sudah memerintahkan seluruh Bhabinkamtibmas di walayah hukumnya untuk mencari tahu apakah ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

"Apabila ada warga yang merasa kehilangan, bisa melaporkan atau langsung mengecek ke RSUP Tanjungpinang," terangnya.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Kepala dan Tangan di Pantai