Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Depan Tong Sampah Sebuah SD Hebohkan Warga Mamasa

Kompas.com - 12/08/2018, 15:30 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAMASA, KOMPAS.com – Penemuan mayat bayi laki-laki di sebuah tong sampah depan SD 001 Mamasa, Sulawesi Barat, Minggu (12/8/2018) pukul 07.15 Wita, menggegerkan warga setempat.

Bayi yang terbalut selembar sarung itu ditemukan warga tertimbun di tengah tumpukan sampah dalam kondisi dikerumuni lalat dan semut.

Mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan petugas kebersihan Kota Mamasa yang sedang mengangkut tumpukan sampah.

Laupe, salah seorang anggota Polres Mamasa yang pertama kali menerima laporan dari petugas kebersihan itu, langsung mengevakuasi mayat bayi tersebut ke Puskesmas Mamasa, untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Jenazah Bayi Ditemukan di Antara Tumpukan Sampah

 

Laupe kemudian menghubungi rekanya di reserse kriminal Polres Mamasa.

“Saya langsung bawa ke puskesmas terdekat dan menghubungi petugas reskrim Mamasa agar kasus in bisa ditindaklanjuti,” kata Laupe, Minggu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Dedy Yuliantho mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan barang bukti di lokasi yang bisa dijadikan sebagai petunjuk awal penyelidikan kasus ini.

Belum diketahui siapa orangtua bayi tersebut yang tega membuang anaknya ke tong sampah.

Pihaknya akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca juga: Mayat Bayi yang Ditemukan Hangus Terbakar, Sempat Dikira Sampah

“Kasusnya sedang kita selidiki. Petugas telah mengambil beberapa barang bukti yang bisa jadi petunjuk. Yang pasti, bayi yang sudah tak bernyawa ini ditemukan warga di tong sampah,” kata Dedy.

Polres Mamasa berharap masyarakat yang mengetahui seputar kasus itu bisa memberikan informasi dalam rangka pengungkapan kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com