Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lombok Masih Terus Diguncang Gempa Susulan

Kompas.com - 03/08/2018, 07:47 WIB
Karnia Septia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pulau Lombok masih diguncang gempa susulan, pasca-gempa magnitudo 6,4 pada Minggu (29/7/2018) pagi yang mengakibatkan rusaknya ribuan rumah dan 10.000 lebih warga mengungsi.

Hingga saat ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat ada 524 gempa susulan.

"Untuk gempa susulan masih terus terjadi saat ini, hingga pukul 01:00 sudah terjadi 524 gempa susulan," terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, Jumat (3/8/2018).

Jumat dini hari pukul 03.07 WITA, wilayah Lombok kembali diguncang gempa bumi tektonik magnitudo 4,9.

Baca juga: Saat Lombok Diguncang Gempa, 5 Ibu Ini Berjuang Melahirkan...

Hasil analisa BMKG, episenter terletak pada kordinat 8,28 LS dan 116,64 BT atau tepatnya pada jarak 27 km arah Timur Laut Lombok Timur NTB pada kedalaman 10 km.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," terang Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Timur II SIG (III-IV MMI), Denpasar dan Karangaseem I SIG-BMKG (I-II MMI).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa Lombok, Empat Pelajar Meninggal Dunia

Agus menambahkan, masih terjadinya gempa susulan sangat terkait dengan adanya akumulasi energi yang terjadi di patahan. Energi yang dilepaskan inilah yang menjadi gempa bumi.

"Bisa saja terjadi energi langsung dirilis semua saat gempa utama terjadi dan menyisakan sedikit energi untuk mencapai keseimbangan. Sedangkan gempa kali ini diikuti gempa susulan sampai ratusan kali untuk mencapai keseimbangannya. Sampai dini hari masih ada gempa susulan terasa," terang Agus.

Kompas TV Warga berharap ganti rugi dari pemerintah untuk rumah warga segera cair secepatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com