MAGELANG, KOMPAS.com - Candi Borobudur yang terletak sekitar 35 kilometer dari Gunung Merapi tetap ramai dikunjungi wisatawan meskipun gunung tersebut sedang mengalami peningkatan status dari normal menjadi waspada.
"Letusan-letusan freatik di Gunung Merapi tidak terlalu berdampak pada kunjungan wisata candi Borobudur. Wisatawan nusantara (wisnus) dan mancanegara (wisman) tetap terlihat ramai," ujar General Manager PT TWCB, I Gusti Putu Nugraha Sedana, Kamis (24/5/2018).
Putu tidak memungkiri letusan Gunung Merapi membawa abu vulkanik yang menyebar ke berbagai wilayah, termasuk ke Borobudur. Namun kondisi tersebut juga belum mempengaruhi kunjungan wisatawan.
Putu menyebut jumlah wisnus dan wisman cenderung stabil sejak awal bulan Ramadhan ini.
"Jumlahnya stabil, berkisar 300-400 wisatawan per hari. Dari jumlah itu memang didominasi wisman bulan puasa, " ujar Putu.
Baca juga: Petugas Mulai Bersihkan Abu Merapi yang Selimuti Candi Borobudur
Menurutnya, jika terjadi peningkatan status gunung Merapi, maka pihaknya akan bekerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB) untuk menutup stupa dengan plastik.
"Termasuk jika sudah darurat betul, kami koordinasikan lagi," katanya.
Seperti saat ini petugas telah melakukan pembersihan stupa-stupa candi peninggalan masa raja Samaratungga abad ke-9 itu karena diselimuti abu tipis.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir untuk berkunjung ke Candi Borobudur.
"Silahkan berkunjung, kami tetap buka seperti biasa. Dampak merapi tidak terlalu terasa di sini dan masih aman," pintanya.
Pengelola juga membagikan masker kepada pengunjung yang datang ke Candi Borobudur supaya tetap nyaman berwisata. Masker berguna agar wisatawan tidak menghirup abu vulkanik gunung api tersebut.
Baca juga: Terdampak Abu Merapi, Stupa Candi Borobudur Belum Perlu Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.