Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Abu Merapi, Stupa Candi Borobudur Belum Perlu Ditutup

Kompas.com - 23/05/2018, 15:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Balai Konservasi Borobudur (BKB) belum melakukan penutupan stupa candi Borobudur menyusul hujan abu vulkanis gunung Merapi yang mengguyur sebagain wilayah Kabupaten Magelang, Rabu (23/5/2018) pagi.

Kepala Seksi Konservasi BKB, Iskandar M Siregar, menjelaskan sebaran abu yang sampai ke cagar budaya dunia tersebut masih relatif tipis, sehingga dinilai belum perlu ditutup dengan plastik terpaulin.

"Berdasarkan hasil rapat dan evaluasi, stupa belum akan ditutup, karena abu yang sampai sini (candi Borobudur) relatig tipis sekali, kalau tidak diperhatikan banget tidak kelihatan," jelas Iskandar, dihubungi Rabu (23/5/2018).

Menurutnya, sejauh ini abu yang menempel di stupa candi masih bisa dibersihkan dengancara disapu seperti biasa.

Baca juga: Letusan Freatik Gunung Merapi, Hujan Abu Sampai ke Borobudur

"Abunya sangat tipis, jadi masih bisa disapu saja, tanpa pakai air," ungkap Iskandar.

Dijelaskan, abu vulkanik memiliki sifat asam yang dapat mempercepat proses pelapukan batu candi tersebut, terlebih usia batu andesit candi sudah berusia ratusan tahun.

"Abu vulkanik memilik keasaman tinggi, bisa mempercepat pelapukan batu. Kalau mengendap juga bisa menutup aliran air di sistem drainase di bawah candi, akibatnya bisa bocor," jelasnya.

Adapun penutupan stupa candi dengan terpaulin baru akan dilakukan jika kondisi sudah darurat, atau ketika aktivitas gunung Merapi meningkat. Penutupan pernah dilakukan ketika erupsi tahun 2010 dan erupsi gunung Kelud, Jawa Timur, 2014 silam.

Baca juga: BPPTKG: Letusan Freatik Merapi Tidak Berbahaya, Asal...

"Sejauh ini kami terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan BPPTKG sehingga mengetahui kondisi terbaru Gunung Merapi," katanya.

Meski demikian, BKB telah melakukan antisipasi sebagai bagian dari SOP upaya mitigasi bencana, yakni dengan menyiapkan sebanyak 73 terpaulin, terdiri dari 72 terpaulin untuk stupa kecil dan 1 untuk stupa induk.

Seluruhnya telah ditempatkan dekat dengan candi sehingga sewaktu-waktu dapat dipasang jika terjadi hujan abu. 

Kompas TV Sempat terdengar beberapa kali gemuruh dari wilayah Kaliurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com