Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Mulai Bersihkan Abu Merapi yang Selimuti Candi Borobudur

Kompas.com - 24/05/2018, 15:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) dan PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) bergotong-royong membersihkan abu vulkanik yang menempel di stupa-stupa candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/5/2018).

Abu yang menyelimuti cagar budaya peninggalan nenek moyang itu sebagai dampak letusan freatik Gunung Merapi, sejak Rabu (23/5/2018). Puluhan petugas menyedot abu dengan alat penyedot (vacum cleaner) menyisir seluruh stupa yang ada.

"Hujan abu turun tapi masih tipis di wilayah Kecamatan Borobudur. Material abu menyelimuti seluruh bagian Candi Borobudur," ujar

General Manager PT TWC, I Gusti Putu Nugraha Sedana, disela-sela pembersihan, Kamis siang.

Baca juga: Terdampak Abu Merapi, Stupa Candi Borobudur Belum Perlu Ditutup

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan BKB untuk melakukan pembersihan material abu tersebut dengan cara manual. Sebab jika tidak segera dibersihkan dikhawatirkan abu akan merusak batu-batu penyusun candi.

Lapisan abu yang menempel dapat merusak struktur batuan pada candi, sehingga perlu segera dibersihkan," ungkapnya.

Putu melanjutkan, peningkatan aktivitas Gunung Merapi sepekan terakhir tidak mempengaruhi tingkat kunjungan candi Borobudur. Destinasi wisata dunia ini masih ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Peningkatan aktivitas gunung Merapi dari normal menjadi waspada, tidak berdampak apa-apa. Candi Borobudur masih ramai dikunjungi," ucapnya.

Baca juga: Letusan Freatik Gunung Merapi, Hujan Abu Sampai ke Borobudur

Kepala Seksi Konservasi BKB, Iskandar M Siregar, menambahkan sejauh ini abu yang menempel di candi Borobudur relatif tipis sehingga masih dapat dibersihkan dengan cara manual.

Pihaknya baru akan menutup stupa dengan plastik terpaulin apabila hujan abu deras dan tebal. Hal yang sama pernah dilakukan ketika erupsi Merapi tahun 2010 dan erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur, 2014 lalu.

"Sejauh ini masih tipis, cukup disapu atau disedot dengan manual. Kalau lapisan terus menebal, sesuai SOP, maka akan dilakukan penutupan stupa dengan plastik," ujarnya.

Dijelaskan abu memiliki sifat asam yang jika dibiarkan lama menempel di batu candi akan mempercepat pelapukan. Apalagi usia bantu candi sudah ratusan tahun. 

Kompas TV Gunung merapi kembali erupsi dini hari tadi. Erupsi yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari ini (23/5).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com