BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menggelar silahturahim dan coffee morning bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar di Restoran Atmosphere, Jalan Lengkong Besar, Kota Bandung, Selasa (10/4/2018).
Kegiatan tersebut berjalan cukup cair. Selain dihibur oleh pengisi acara, empat pasangan calon pun ikut mencairkan suasana dengan cara unjuk kebolehan di atas panggung.
Pasangan Ridwan Kamil -Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) tampil dengan pantunnya. Kemudian pasangan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) memamerkan kesenian ‘ngibing’ dan lawakannya.
Tak ketinggalan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dengan stand up comedy dan aksi lipsync. Ditutup oleh baca puisi dan nyanyi dari pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
(Baca juga : Daftar Pemilih Sementara Pilkada Jabar Capai 31,7 Juta )
Kegiatan santai ini ditutup dengan lebih ceria. Para paslon bersama Kapolda Jawa Barat naik ke atas panggung, kemudian bergoyang sambil diiringi lagu Maumere.
Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengaku sengaja menginisiasi acara silaturahim untuk bertemu semua paslon gubernur dan wakil gubernur. Untuk melaksanakan kegiatan ini, pihaknya pun meminta izin kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat.
“Proses pesta demokrasi ini adalah proses kecerdasan masyarakat. Pilkada ini tahapannya sangat lama, empat bulan. Ibarat main bola empat puluh lima menit kali dua saja ada time break-nya,” ungkapnya.
Tidak hanya hari ini, Agung memastikan, pada hari raya Idul Fitri nanti, dia akan mengundang kembali empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk ajang silahturahmi lanjutan.
“Tadi kita sama-sama mendengar bahwa empat pasangan calon sepakat pada Idul Fitiri nanti kita ketemu satu kali lagi untuk halal bihalal dalam konteks pilkada damai,” akunya.
(Baca juga : Survei Kompas: Pilkada Jabar, Sosok yang Diusung Pengaruhi Dukungan Partai )
Dalam kesempatan tersebut, Agung memastikan, dua bulan terakhir masa kampanye Pilkada Jabar 2018 berjalan kondusif.
“Dalam dua bulan kampanye alhamdulillah kriminalitas turun, pelanggaran dalam konteks Pilkada gubernur tidak ada," katanya.
"Memang ada 122 laporan, tapi dalam konteks pilkada bupati dan wali kota. Yang ada dugaan tindak pidana ada 35 kasus, ada yang sudah maju sampai pihak kejaksaan, ada yang masih dalam proses penyidikan. Tapi saya pastikan untuk pilgub tidak ada,” tandasnya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
