Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Syaikhu Sebut Debat Pertama Pilkada Jabar Penuh Persahabatan

Kompas.com - 13/03/2018, 18:32 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat Ahmad Syaikhu menyebut debat pertama Pilkada Jabar yang digelar di Gedung Sabuga, ITB, Senin (12/3/2018) malam, penuh dengan persahabatan.

"Debat semalam adalah debat yang penuh persahabatan. Ini juga menjadi suatu hal yang tidak mengindikasikan kerawanan di Jawa barat," ujar Syaikhu saat berkunjung ke Kampung Cilaksana, RT 009 RW 004, Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (13/3/2018).

Menurut Syaikhu, para pasangan calon (paslon) sudah biasa berkomunikasi, sehingga ia berharap dengan debat tersebut seluruh paslon mempunyai kesamaan untuk membangun Jabar lebih baik. "Begitu juga mewujudkan pilkada yang elegan," katanya.

Sementara itu, untuk bersiap menyongsong debat pilkada kedua, ia terus terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk menyaring aspirasi dan solusi. Termasuk berkunjung ke beberapa tempat di Karawang.

Baca juga : Kata Pengamat soal Debat Publik Perdana Pilkada Jabar 2018

Masih, menurut Syaikhu, pembangunan ekonomi akan terancam, khususnya sektor pertanian, jika para pemudanya tidak berminat terhadap sektor tersebut. Apalagi, jika sektor pertanian tak lagi mampu menyejahterakan petani.

"Tentu akhirnya orang akan meninggalkan pertanian, dan kita akan menjadi konsumtif, menonsumsi saja dengan mengandalkan impor," tandasnya.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat itu menilai, keadaan tersebut menjadi sebuah ironi bagi sebuah negeri, khususnya Jawa Barat, yang mempunyai lahan sangat subur. Terlebih, pihaknya ingin Jabar mempunyai lahan pertanian abadi.

"Boleh dipindahtangankan, tapi peruntukannya adalah untuk pertanian," katanya.

Oleh karenanya, menurut Sudrajat, perlu penanaman paradigma dan motivasi kepada para pemuda serta petani agar mencintai pertanian. Pemerintah daerah juga perlu turun tangan untuk melakukan pendampingan dan memberikan solusi, termasuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca juga : 5 Hal yang Harus Anda Ketahui Seputar Debat Publik Perdana Pilkada Jabar

"Kalau ini terjadi, maka survival akan tetap ada. Jangan sampai petani ini mandiri. Mereka tidak akan mampu ketika menghadapi tengkulak, takluk kepada tengkulak, dan akhirnya hasil pertanian dibeli dengan sangat murah," tandasnya lagi.

Kompas TV Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu mengajukan tiga cara untuk memberantas korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com