Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Banjir Saat Ambil Kayu di Sungai, Bernadus Ditemukan Tewas

Kompas.com - 06/03/2018, 14:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Bernadus Seran (54). Warga Dusun Bauatok B, Desa Manleten, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas terseret banjir.

Bernadus terseret banjir, saat sedang mencari kayu di Sungai Talau, Desa Manleten.

Kepala Badan SAR Kupang Abraham Benyamin Kolimon mengatakan, Bernadus dilaporkan hilang sejak Senin (5/2/2018) pukul 17.30 Wita. Sejak menerima laporan Selasa (6/2/2018) pukul 07.20 Wita, pihaknya langsung memberangkatkan tim SAR. 

"Yang berangkat tim Rescue Satgas SAR Timor Barat tiga orang, BPBD Kabupaten Belu tiga orang dengan menggunakan satu unit truk, satu unit rafting boat dilengkapi palsar lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR," jelas Abraham kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

(Baca juga : Hendak Mencari Kayu, Seorang Ibu Rumah Tangga di Kupang Tewas Terseret Banjir )

Setelah melakukan pencarian, lanjut Abraham, sekitar pukul 07.40 Wita, Bernadus Seran ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, sekitar dua kilometer arah utara dari Lokasi kejadian.

Selanjutnya, jenazah Bernadus dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MGR Gabriel Manek SVD Atambua.

Kompas TV Tanggul Sungai Maguwan, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Jawa Timur, jebol, karena tak bisa menahan debit air yang meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com