Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Tewas Terseret Banjir di Kota Medan

Kompas.com - 03/12/2017, 21:07 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Hujan deras terus melanda sebagian wilayah Sumatera Utara. Di Kota Medan dan sebagian wilayah sekitarnya, sudah tiga hari berturut-turut diguyur hujan yang cukup lama.

Sungai-sungai meluap, rumah-rumah terendam, dan aktivitas terganggu akibat hujan yang datang tanpa henti. Sabtu (2/12/2017) dini hari, air Sungai Babura dan Sungai Deli naik.

Minggu (3/12/2017) sekitar pukul 09.30 WIB, warga Gang Bidan Kelurahan Seimati, Kecamatan Medan Maimun, heboh. Sebab, M Noval (4) ditemukan tenggelam di air banjir. Menurut keterangan warga, sekitar pukul 07.00 WIB, korban masih terlihat menunggui orangtuanya, Irwanto dan Khadijah yang sedang memeriksa rumah mereka yang terendam banjir.

"Korban tewas tenggelam. Awalnya dia dibawa orangtuanya ke lokasi yang lebih tinggi, kemudian ditinggalkan sebentar karena orangtuanya mau memeriksa rumah mereka yang terendam banjir. Saat kembali, korban sudah tidak ada," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kota Medan, M Yunus.

Orangtua korban, lanjut dia, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Medan sempat melakukan pencarian. Korban akhirnya ditemukan di Gang Merdeka, tidak jauh dari lokasi korban ditinggal orangtuanya.

"Korban langsung dibawa ke RS Teratai, tapi tak tertolong lagi," ucapnya.

Baca juga : Bupati Sukabumi: Penyebab Banjir Sudah Jelas, dari Daerah Hulu

Selang beberapa jam dari penemuan Noval, warga Gang Merdeka kembali dikejutkan oleh penemuan M Ikhsan (7), yang juga tenggelam. Warga mengatakan, sekitar pukul 09.00 WIB korban sedang bermain air banjir bersama beberapa temannya di dekat rumahnya yang terendam. Pukul 12.00 WIB, Akhmad Sani dan Erni Batubara terlihat mencari-cari korban dibantu TRC BPBD Kota Medan dan warga.

"Korban ditemukan di jalanan yang menurun, sekitar 20 meter dari rumahnya. Kondisinya sudah kaku, kita bawa ke RS Teratai Kampungbaru, namun nyawanya tak tertolong," ungkap Yunus.

Sampai berita ini diturunkan, hujan masih terus berlangsung meski dalam intensitas sedang. Prakirawan BMKG Medan memberi peringatan dini cuaca di Sumut pada Minggu malam masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Langkat, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbahas, Sergai, Tebingtinggi dan Pematangsiantar.

Kemudian Simalungun, Samosir, Tobasa, Taput, Asahan, Batubara, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Labura, Labusel dan sekitarnya. Kondisi ini akan berlangsung hingga pukul 23.00 WIB dan meluas ke wilayah Deliserdang, Medan, Tapsel, Tapteng, Madina, dan sekitarnya.

Baca juga : Sampai Kapan Kami Terendam Banjir?

Sementara dari petugas Pusdalops BPBD Kota Medan di lapangan, Chairul Azhar Purba dan Herman diketahui, banjir masih melanda DAS Babura, Jalan Sarirejo, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

Hingga pukul 18.00 WIB, debit air bertahan di 40-100 centimeter. Ketinggian air di rumah warga sekitar 20 sampai 50 centimeter.

"Cuaca saat ini berawan, situasi aman dan kondusif. Warga sudah kembali dan membersihkan rumahnya, namun kita imbau agar mematikan aliran listrik untuk menghindari korsleting," kata Chairul.

Kompas TV Banjir yang terjadi di Aceh dan Medan disebabkan faktor yang berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com