Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jabar Juara Siap Urunan Bantu Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Kompas.com - 13/11/2017, 12:48 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kini memiliki relawan yang siap menyosialisasikan sosoknya serta memenangkannya di ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

12 simpul relawan yang tersebar di seluruh Jawa Barat ini mendeklarasikan diri menjadi satu kelompok bernama Relawan Jabar Juara, Minggu (12/11/2017).

Selain mempromosikan Ridwan Kamil ke masyarakat, salah satu target Relawan Jabar Juara adalah mencari 150.000 saksi yang akan bertugas pada saat pencoblosan.

Hanief Mochammad, Koordinator Relawan Jabar Juara mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membayar jasa saksi sekitar Rp 6 miliar. Untuk memenuhi dana sebesar itu, Relawan Jabar Juara akan membuat program penggalangan dana dengan nama Udunan Warga. 

(Baca juga : Unggul di Survei Terbaru, Ridwan Kamil Masih Butuh Strong Voters )

"Kalau perlu sekitar Rp 6 miliar, sebetulnya itu yang dilakukan dengan urunan warga. Kita akan buka (penggalangan dana) agar tidak ada praktik bahwa (kemenangan Ridwan Kamil) harus menjadi hutang politik," ujarnya di Bandung, Senin (13/11/2017).

"Jadi warga pun bisa menyumbang kepada kang Emil (Ridwan Kamil). Bisa dikatakan ini sebagai bentuk partisipasi masyarakat mendukung Kang Emil," tambahnya.

Udunan Warga, sambung Hanief, tidak akan berbentuk cash. Relawan Jabar Juara akan membuat sistem berbasis online agar sumbangan yang masuk bisa diketahui publik secara transparan. Warga yang akan menyumbang dapat mengakses website www.jabarjuara.id.  

"Kita mulai minggu depan. Sistemnya online bisa melalui transfer atau melalui kartu kredit mulai dari Rp 10.000 hingga maksimal Rp 750 juta. Kita sesuaikan dengan Undang-undang," jelasnya. 

(Baca juga : Tiga Nama Calon Pendamping Ridwan Kamil )

Hanief mengatakan, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, pihaknya telah berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelum ide penggalangan dana tercetus. Menurut dia, KPK telah merestui rencana tersebut dengan syarat transparansi.

"Kata KPK ini bukan gratifikasi. Yang penting datangnya dari relawan bukan dari Kang Emil," ungkapnya. 

Hanief mengatakan, selain untuk membayar saksi, Relawan Jabar Juara juga membutuhkan biaya cukup besar untuk memenangkan Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018.

"Kang Emil bukan konglomerat tidak punya uang kita bantu itu. Udunan warga dilaksanakan untuk mengubah budaya politik uang di Indonesia," ucapnya. 

"Kami ingin warga menjadi pemeran utama dalam pendanaan demokrasi, sehingga ke depan, kandidat yang menang hanya berhutang pada cita-cita warga.  Bukan kepada pihak-pihak tertentu yang  sering  menjadi “ATM” calon kepala daerah," tuturnya. 

(Baca juga : Ridwan Kamil Pastikan Tak Akan Masuk Partai Manapun )

Hanief membantah jika urunan tersebut merupakan bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik. Menurut dia, Relawan Jabar Juara justru ikut membantu partai politik menyosialisasikan Ridwan Kamil. 

"Tanpa parpol kang Emil enggak bisa maju. Kalau dari independen sangat sulit karena harus mengumpulkan 2,5 juta e-KTP. Sangat menguras energi dan biaya maju dari independen ini lebih mahal daripada kolaborasi dengan parpol," ungkapnya. 

Dalam acara deklarasi dan konsolidasi, simpul relawan yang hadir datang dari 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat.

Mereka yang tergabung dalam Relawan Jabar Juara adalah Barka, Barmil, Fostarika, Jabarkabakti, Jakamuda, RKJBR, SGP Center, RENDRK, Madrid, Srikandi Barka, dan CWC. 

Kompas TV Sejumlah nama mencuat sebagai wakil Ridwan Kamil dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com