Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Setnov Serahkan SK Golkar ke Ridwan Kamil, di Mana Dedi Mulyadi?

Kompas.com - 09/11/2017, 19:48 WIB

PURWAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Golkar menyerahkan surat rekomendasi kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018. Adapun calon wakil gubernur yang direkomendasikan adalah Daniel Mutaqien, politisi Golkar.

Surat tersebut diberikan secara simbolis oleh Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto di Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017). Namun, di antara para petinggi Golkar, tidak tampak Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Lalu di manakah Dedi?

Rapat Paripurna DPRD Purwakarta tentang pembahasan APBD 2018, di Gedung DPRD Purwakarta Jalan Pemuda Purwakarta, Kamis (9/11/2017).

Rupanya Dedi tidak menghadiri penyerahan surat rekomendasi untuk Ridwan Kamil tersebut. Ia lebih memilih menghadiri Rapat Paripurna DPRD Purwakarta tentang Pembahasan APBD 2018, di Gedung DPRD Purwakarta, Jalan Pemuda Purwakarta.

"Saya tidak bisa datang karena seperti anda lihat sendiri saya harus hadiri Rapat Paripurna DPRD Purwakarta bahas APBD Purwakarta 2018," ujar Dedi sesaat sebelum masuk Gedung DPRD Purwakarta.

(Baca juga : Novanto Serahkan Rekomendasi Pengusungan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien)

Belum lagi, sambung dia, seusai menghadiri rapat paripurna DPRD, ia harus bertolak ke Yogyakarta menjalankan tugas sebagai bupati.

Meski begitu, DPD Golkar akan hadir di kantor DPP Golkar di Jakarta di agenda penyerahan SK tersebut. "Yang ke DPP Golkar diwakilkan ke Sekretaris Golkar Jabar Ade Barkah," ujarnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (tengah) berjalan memasuki Gedung KPK di Jakarta, Selasa (7/11/2017). Dedi mengaku akan menemui Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan untuk membahas tindakan-tindakan pencegahan korupsi.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (tengah) berjalan memasuki Gedung KPK di Jakarta, Selasa (7/11/2017). Dedi mengaku akan menemui Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan untuk membahas tindakan-tindakan pencegahan korupsi.
Dedi memilih datang ke rapat paripurna DPRD Purwakarta membahas APBD Purwakarta 2018. Baginya itu sangat penting ‎ bagi masa depan Purwakarta.

Tahun depan, Dedi mengakhiri jabatannya sebagai bupati setelah memimpin selama dua periode.

"Tahun depan saya sudah tidak jadi bupati, tapi tahun depan APBD nya yang nyusun masih saya. Sehingga arah kebijakan anggaran tahun 2018 penyusunannya masih tanggung jawab saya dan pembangunan Purwakarta harus sesuai koridor dari visi dan misi saya sebagai bupati," ucap Dedi.

(Baca juga : Usung Ridwan Kamil, Pengurus Kecamatan Golkar se-Jabar Akan Gugat DPP)

Dalam rapat paripurna tadi pagi, terdengar ucapan dukungan kepada Dedi Mulyadi yang sempat membuat anggota rapat terkejut. Ucapan tersebut disampaikan anggota DPRD Purwakarta asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Asep Saeful Millah.

Saat Fraksi PKB akan memberikan pandangan, Asep yang jadi juru bicara PKB meminta izin untuk menyampaikan pernyataan di luar pandangan fraksinya tentang APBD 2018 kepada pimpinan dewan.

Setelah diizinkan, Asep langsung menyatakannya dan hampir semua hadirin di dalam ruang rapat pun kaget.

"Tidak ada sekat partai, kami mendukung dan mendoakan Pak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi jadi Gubernur Jabar, kami fraksi PKB Purwakarta mengapresiasi atas apa yang dilakukan selama dua periode memimpin Purwakarta‎," ujar Asep dan langsung mengakhiri pernyataanya.

Sontak, pernyataan itu langsung mengundang riuh para tamu dan anggota DPRD Purwakarta lainnya. PKB sendiri merupakan partai yang mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jabar.


Berita ini sudah tayang di Tribun Jabar, Kamis (9/11/2017), dengan judul: Mengejutkan! Saat Dedi Mulyadi Hadiri Rapat di DPRD Purwakarta, Politisi PKB Ini Sebut Soal Dukungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com