Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Butuh Wakil yang Kuasai Madura dan Tapal Kuda

Kompas.com - 20/10/2017, 19:39 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Beberapa nama figur belakangan muncul setelah sejumlah partai menyatakan mengusung Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2018.

Nama-nama figur itu diklaim mewakili golongan kultur kawasan seperti mataraman dan tapal kuda. Di antaranya Hasan Aminudin, mantan Bupati Probolinggo yang disebut representasi kawasan tapal kuda dan Madura.

Lalu Bupati Ponorogo Ipong Mukhlison, Bupati Trenggalek Emil Elistyanto Dardak, dan wakil Bupati Ngawi Ony Harsono sebagai representasi Mataraman. Dari nama-nama itu, siapa figur yang paling potensial dan berpeluang?

Direktur Lembaga Survei Regional, Mufti Mubarok mengatakan, calon wakil gubernur Jatim adalah penentu kemenangan. Karena itu wajar jika tim 9 kiai bentukan Khofifah Indar Parawansah memberi poin kreteria calon wakilnya harus efektif mendulang suara.

"Saat para cagub yang bertarung memiliki popularitas yang hampir sama, maka sejatinya perang cawagub ini yang menarik dan menjadi penentu nantinya," ujarnya, Jumat (20/10/2017).

(Baca juga : Ikut Usung Khofifah, PPP Godok Dua Nama Cawagub Jawa Timur)

Jika mengacu pada nama-nama cawagub yang beredar, dia hanya memberi patokan, akan lebih efektif figur yang lebih senior dan memiliki massa riil di satu kawasan.

"Nama mantan Bupati Probolinggo bisa jadi momok bagi Gus Ipul-Azwar Anas yang direpresentasikan menguasai tapal kuda," jelasnya.

Sementara jika disandingkan dengan nama-nama kepala daerah muda seperti Emil Dardak, Ipong Mukhlison, dan Ony Harsono, maka nama Hasan Aminudin dianggapnya lebih potensial. Sebab ia memiliki jam terbang lebih lama di dunia politik dan pemerintahan.

Selain dianggap bisa memainkan jaringan nasional karena dia juga anggota Fraksi Partai Nasdem, Hasan juga dianggap masih memiliki massa loyalis karena pernah menjabat Ketua PKB Jatim di era Gus Dur.

(Baca juga : Tim 9 Jaring Delapan Nama Calon Pendamping Khofifah di Pilkada Jatim)

Dua kali pilkada, sambung dia, Khofifah memilih wakil kurang signifikan dalam mendulang suara, khususnya di wilayah tapal kuda dan Madura. Karena itu menurutnya, Khofifah perlu terobosan figur wakil yang menguasai tapal kuda dan Madura.

"Khofifah sudah kuat di mataraman, tapi dua kali Pilkada Jatim kalah di tapal kuda," jelasnya.

Sementara itu, Khofifah sendiri telah membantuk tim 9 yang berisi para kiai NU untuk mencari figur yang paling pas sebagai calon wakil Khofifah. Ada 8 nama yang saat ini sedang dibahas. Mereka dari kalangan birokrat, kepala daerah, pensiunan TNI, dan politisi. 

Kompas TV Demokrat Usung Khofifah untuk Pilgub Jatim 2018?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com