Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal Cianjur Nekat Jalan Kaki Ingin Temui Dedi Mulyadi di Purwakarta

Kompas.com - 16/10/2017, 14:47 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca Purwakarta yang tengah diguyur hujan deras selama beberapa hari ini tidak menyurutkan niat Yudi Hamdani (37), warga Desa Muka, RT 01/09, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, untuk menemui Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta.

Aksi nekat ini dilakukan dengan cara berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Berdasarkan pantauan, pria tiga anak ini mengenakan pakaian pangsi lengkap dengan ikat kepala khas Sunda. Tak hanya itu, ia juga membawa bendera merah putih pemberian anaknya dan kertas bergambar Dedi Mulyadi bertuliskan "Aksi Dukungan Untuk Kang Dedi Mulyadi Menuju Jabar 1".

Saat tiba di rumah dinas Bupati Purwakarta, Yudi yang telah basah kuyup karena air hujan tersebut menceritakan bahwa dirinya dianggap sebagai orang gila di kampungnya karena melakukan aksi ini. Padahal, menurut dia, aksi tersebut dilakukan atas dasar kesadaran pribadi dan tidak ada paksaan dari siapapun.

“Saya dianggap orang gila dan cari sensasi. Tetapi saya tulus untuk Kang Dedi, perjalanan ini saya lakukan untuk beliau yang sudah saya anggap seperti guru. Semua pidato beliau selalu saya ikuti. Saya ingin sekali bertemu. Makanya, Hari Rabu kemarin saya berangkat, jalan kaki,” ungkap Yudi.

Yudi memilih jalur Cianjur-Padalarang-Purwakarta untuk sampai di rumah dinas Bupati Purwakarta dengan waktu tempuh sekitar 4 hari 3 malam.

Baca juga: Istri Sembuh dari Tumor, Nur Jalan Kaki 213 Km dari Surabaya ke Ponorogo

Sepanjang perjalanan, banyak pengguna jalan yang menawarkan tumpangan kepadanya. Namun, karena tekadnya ingin berjalan kaki, Yudi pun secara halus menolak tawaran tersebut, termasuk tawaran dari staf Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang diutus untuk menjemputnya pada Jumat (13/10/2017) kemarin.

“Selama perjalanan, saya pasrah saja ingin terus berjalan. Ingat selalu petuah Kang Dedi, lamun keyeng tangtu pareng (kalau bersungguh-sungguh, pasti berhasil),” ujarnya.

Keharuan pun pecah saat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambut Yudi di pintu rumah dinasnya. Yudi mengaku tidak menyangka ia akan sampai dengan selamat hanya bermodalkan uang Rp.1000 dan sebotol air minum yang sudah didoakan oleh sang ibu.

“Ini berkah doa ibu saya. Alhamdulillah perjuangan saya tidak sia-sia,” ucapnya sambil menangis.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta anaknya, Maula Akbar Ahmad Habibie Bungsu untuk mengambilkan handuk dan pakaian kering sebagai pengganti pakaian Yudi yang sudah basah kuyup.

Baca juga: Demi Sekolah, Anak-anak di Perbatasan Ini Harus Jalan Kaki Belasan Km

Yudi pun mendapat pemeriksaan kesehatan dari dokter Dinas Kesehatan Purwakarta. Ia yang kini sulit berjalan akibat kelelahan tengah menginap di rumah dinas Bupati Purwakarta.

Kompas TV Beredar Surat DPP Golkar, Ini Kata Dedi Mulyadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com