MAGETAN, KOMPAS.com — Seorang guru tidak tetap SDN Sidorejo, Desa Kranggan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.
Jasad Nuryani (33), warga Dukuh Waru, Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan itu ditemukan tak bernyawa oleh Winarni, tetangganya.
"Sebelum ditemukan tewas gantung diri, guru SD itu sering menyendiri. Jasad korban ditemukan Winarni tergantung di tangga kayu yang menyandar ke pagar rumah," ujar Kapolres Magetan, AKBP Muslimin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/9/2017).
Menurut Muslimin, sebelum ditemukan tewas, beberapa hari terakhir korban sering menyendiri di tempat sepi. Tak hanya itu, keluarganya pernah menemukan korban bersembunyi di dalam lemari.
(Baca juga: Kepala Sekolah Tersangka Pelecehan Seksual Tewas Gantung Diri)
Muslimin menjelaskan, penemuan mayat ibu tiga anak itu bermula saat Winarni akan membuang sampah seusai memandikan anaknya. Usai membuang sampah, Winarni mencari korban namun tidak ketemu.
"Winarni lalu mencari korban di tempat cucian yang berada dibelakang rumah korban. Tak disangka ia melihat korban dalam keadaan tergantung diri dengan sprei motif bunga di tangga kayu yang menyandar ke pagar rumah," ungkap Muslimin.
Mengetahui korban gantung diri, Winarni berteriak memanggil Sumino, suaminya. Tak lama kemudian, anggota Polsek Panekan tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hasil visum dokter, korban dipastikan tewas karena bunuh diri. Polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Usai divisum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.