Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Adat Sunda Wiwitan Patungan Beli Tanah Leluhur

Kompas.com - 04/09/2017, 05:35 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Masyarakat adat Sunda Wiwitan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat melakukan patungan untuk membeli kembali tanah leluhur mereka seluas satu hektar. Pasalnya tanah tersebut sudah berpindah tangan menjadi hak milik pemerintah.

"Kami harus patungan untuk membeli wilayah yang dahulu adalah situs kami yaitu Curug Goong," kata Girang Pangampi Masyarakat Sunda Wiwitan, Oki Satrio, di Cirebon, Minggu (3/9/2017).

Dia mengatakan, pihaknya baru bisa membeli lahan seluas satu hektar di kawasaan Curug Goong dan masih terdapat 2 hektar tanah yang belum bisa terbeli.

Menurut dia, pembelian situs Curug Goong tersebut merupakan salah satu cara agar masyarakat adat mempertahankan peninggalan leluhur Sunda Wiwitan sehingga generasi anak cucu mereka bisa mengetahui.

Baca juga: Ricuh, Eksekusi Tanah Adat Sunda Wiwitan Gagal

"Kami membeli bukan untuk dipergunakan secara pribadi, namun kami menjadikan wilayah komunal," kata Oki.

Dia mengatakan, banyak situs masyarakat adat Sunda Wiwitan yang berpindah tangan dan hilang karena berbagai sebab. "Situs kami banyak yang hilang seiring adanya berbagai aturan," kata Oki.

Adapun situs adat Sunda Wiwitan yang hilang di antaadalah Gunung Purna, Luwung Letik, Curug Goong, Sahiyang dan beberapa lainnya.

Kompas TV Tapi siapa sangka, Kabupaten Garut juga ternyata merupakan penghasil kopi kualitas wahid, terutama jenis kopi arabika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com