Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 3 Tahun, Jalan Sepanjang 70 Meter di Ungaran Amblas 3 Meter

Kompas.com - 07/08/2017, 18:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Jalan penghubung dua desa dan satu dusun di Ungaran Timur sepanjang 70 meter amblas hingga kedalaman tiga meter.  Akibat amblasnya jalan tersebut, sejumlah kendaraan berbadan rendah kesulitan untuk melintas. Sepeda motor juga harus ekstra waspada jika melintas di jalan tersebut saat musim hujan.

Ketua RW V Lingkungan Kaligawe, Wakiman (47) mengatakan, jalan yang amblas tersebut sangat vital bagi warga. Setidaknya ada satu dusun dan dua desa yang terhubung langsung dengan jalan hutan penggaron ini. Yakni dusun Kaligawe Kelurahan Susukan, Desa Mluweh dan Desa Kalikayen.

Jalan berpaving ini menghubungkan ketiga wilayah ini dengan kota Ungaran, ibukota Kabupaten Semarang. Amblasnya jalan yang melintas di Hutan Penggaron ini tidak seketika, namun berangsur-angsur sejak tahun 2008.

Wakimin menyebutkan, jalan tersebut amblas setelah kawasan hutan Penggaron dilintasi jalan tol sekitar 2008.

"Bukannya menuduh, tapi memang setelah jalan tol jadi jalan ini ambles. Tidak bagian perbagian, tapi dari ujung ke ujung amblas bareng. Tahun ini sudah dua kali diperbaiki warga, seingat saya mulai amblas setelah dibangun jalan tol Semarang-Bawen," kata Wakimin, Senin (7/8/2017).

Baca juga: Sehari Usai Diuji Coba, Jalan Tol Palembang-Indralaya Amblas

Lantaran kontur jalan tidak rata dan hanya berkonstruksi tanah, banyak anak-anak sekolah dan ibu rumah tangga yang terjatuh di jalan tersebut. 

"Bagi warga ini sangat mengganggu. Kami sudah sering lapor ke pak lurah, katanya juga sudah laporan ke Kabupaten. Tak kunjung diperbaiki karena antara BPBD dan Jasa Marga ada tarik ulur," ucapnya.

Dia menyebutkan, menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini, warga memperbaiki jalan agar lebih landai.

Senada, Utomo (42) petugas tickecting Wana Wisata Penggaron mengungkapkan, sudah tak terhitung warga yang terjatuh akibat jalan yang amblas tersebut. Kebanyakan adalah anak-anak dan wanita.

"Saya sudah tiga kali menolong orang yang jatuh, kemarin juga saya nolongin anak sekolah. Kebanyakan mereka dari luar desa yang belum hafal jalan," kata Utomo.

Warga berharap jalansegera diperbaiki agar bisa dilintasi dengan nyaman. Jika dibiarkan berlarut, jalan tesebut dikhawatirkan akan terputus total.

"Pernah waktu jalan baru patah, kita harus memutar ke Kota Semarang. Ongkosnya jadi naik dua kali lipat," sebut Wakimin.

Senin siang, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyanto, Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha didampingi Kepala Barenlitbangda Anang Dwinanta dan Sekretaaris DPU Supratmono meninjau lokasi jalan yang amblas.

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, hasil tinjauan di lapangan diketahui bahwa selama tiga tahun jalan tersebut amblas 3 meter. Pihaknya berjanji akan segera memperbaiki jalan tersebut, sehingga lebih layak untuk dilintasi.

"Secepatnya kana kita tindaklanjuti dengan penanganan darurat, jalannya akan dibuat landai. Memnag harus segera karena kalau sampai jalannya ambles lagi tidak bisa dilewati," kata Ngesti.

Dia mengakui bahwa jalan hutan Penggaron ini sangat vital. Untuk mempercepat penanganan pihaknya akan memanfaatkan dana tak terduga (TT) di APBD Perubahan 2017 untuk anggaran perbaikannya. "Jalan ini menghubungkan beberapa desa dan bisa tembus Kota Semarang," katanya.

Kompas TV Mobil Terperosok ke Jalanan yang ‘Ambles’ di Amerika Serikat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com