PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantah kerusakan infrastruktur di sejumlah wilayah Kabupaten Belitung dan Belitung Timur telah membuat daerah itu terisolasi.
Sebagai daerah kepulauan, akses transportasi tidak hanya mengandalkan jalur darat, tapi juga jalur laut.
“Memang banyak yang putus (jalan), tapi semua masih bisa dijangkau. Kita bisa gunakan jalur laut,” kata Kepala Dinas Sosial Bangka Belitung, M Aziz, Senin (17/7/2017).
Baca juga: 5 Kecamatan di Belitung Timur Terendam Banjir
Bahkan, kata M Aziz, pihaknya telah menyiapkan kebutuhan korban banjir seperti bahan makanan, pakaian dan terpal yang akan dikirim menggunakan jalur laut.
Dalam kondisi darurat, ia juga memastikan bisa menggunakan pesawat udara untuk menyuplai bantuan.
“Kami terus berkoordinasi agar penanganan pascabanjir ini berjalan tepat dan cepat. Jadi tidak ada yang terisolir,” ujarnya.
Baca juga: Banjir di Bangka Belitung Merusak Infrastruktur PLN
Selama ini, penggunaan jalur laut, katanya, tidak hanya untuk bantuan bencana alam, teta juga sejak turun-temurun telah dimanfaatkan nelayan untuk menangkap ikan maupun berdagang antara Pulau Jawa dan Pulau Belitung dengan melintasi Selat Sunda dan Pesisir Laut Jawa.
“Banyak kapal di sepanjang pulau, kalau pun terlambat karena cuaca bisa saja terjadi,” tandasnya.