Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Banjir Belitung Butuh Obat-obatan

Kompas.com - 16/07/2017, 23:13 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, kini membutuhkan pasokan logistik untuk istirahat serta obat-obatan.

Petugas gabungan yang bergerak di lapangan, masih menfokuskan diri untuk upaya evakuasi serta mencegah jatuhnya korban jiwa.

“Sementara ini masih belum ada dapur umum dan keperluan lainnya bagi warga yang mengungsi,” kata Iwan, warga Manggar Belitung Timur, Minggu (16/7/2017).

Sebagian besar warga telah mengungsi ke rumah kerabat mereka. Banyak perlengkapan yang tidak terbawa disebabkan basah dan akses transportasi yang tidak memadai.

Sementara ketinggian air dipemukiman berkisar tiga puluh hingga delapan puluh sentimeter. Selain jalan yang rusak, sejumlah jembatan dilaporkan ambruk. Sementara infrastruktur listrik PLN juga banyak yang rusak dan tidak berfungsi.

Baca juga: Ribuan Rumah Terendam Banjir di Belitung, 2 Mobil Hanyut

Kepala Badan SAR Pangkal Pinang, Deden Ridwansyah mengatakan, petugas gabungan berusaha menjangkau wilayah yang terdampak banjir menggunakan perahu karet.

Upaya penyelamatan dilakukan tim dari luar pemerintah daerah, lantaran Belitung Timur belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Kami berharap warga tetap siaga dan berkoordinasi dengan petugas. Bantuan seperti makanan sudah ada yang masuk diantar relawan,” ujarnya.

Kompas TV Banjir besar menerjang wilayah provinsi Yunnan dan Guangxi Zhuang, Tiongkok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com