Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nijam Dapat Bantuan Lengan Palsu

Kompas.com - 26/01/2017, 19:14 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Bantuan berdatangan untuk Jamaludin Muhammad (6) atau Nijam. Mulai dari Baznas Jabar hingga Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Nijam merupakan warga Kampung Cisante, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.

Satu tangan Nijam putus dan satunya lagi harus diamputasi karena remuk setelah masuk ke mesin penggilingan bata, tempat ayahnya bekerja.

Baznas Jabar siap menanggung kebutuhan keluarga Nijam selama menjaga di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Sedangkan Dedi Mulyadi memberikan bantuan lengan palsu.

"Ini untuk ditabung. Nanti bisa untuk biaya membeli lengan palsu. Kalau kurang nanti kita bantu lagi," tuturnya seusai menjenguk Nijam di RSHS, Kamis (26/1/2017).

Baca juga: Nijam Belum Sadar Telah Kehilangan Kedua Tangannya...

Dari cerita ayah Nijam, Dedi mengatakan, pasien telat ditangani. Karena itu ia akan menginstruksikan para anggota legislatif Golkar di daerah dan provinsi untuk memperjuangkan hak masyarakat berupa fasilitas kesehatan ambulans. Sehingga kasus keterlambatan penanganan seperti Jamaludin bisa diminimalisasi.

"Inilah mengapa saya di Purwakarta memperjuangkan satu desa satu ambulans. Dan, sampai sekarang jumlah ambulans sudah lebih dari jumlah desa atau sebanyak 217 unit," beber pria yang juga bupati Purwakarta itu.

Selain itu Dedi pun berharap agar pemerintah daerah melalui jasa penjamin kesehatan masyarakat bisa mengevaluasi sistem yang sudah berjalan saat ini.

Pasalnya sistem yang ada saat ini masih terlalu berbelit dalam hal administrasi sehingga terkadang menyulitkan para pasien.

Sementara itu, ayah Nijam, Heryadi, berterima kasih atas bantuan yang diberikan Dedi.

"Terima kasih. Nanti uangnya akan saya tabung untuk masa depan anak saya dan keperluan untuk lengan palsu nanti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com