Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nijam Belum Sadar Telah Kehilangan Kedua Tangannya...

Kompas.com - 26/01/2017, 15:25 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Jamaludin Muhamad (6) atau Nijam sampai sekarang belum sadar telah kehilangan tangannya. Nijam tetap aktif dengan selang infus di kakinya.

"Jamal (Nijam) belum sadar kalau tangannya tidak ada," ujar staf Departemen Ortopedi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Ghuna Arioharjo Utoyo, di Bandung, Kamis (26/1/2017).

Ghuna menyebutkan, saat ini tangan Nijam masih dibalut perban pasca-operasi amputasi. Nijam tidak menyadari perban tersebut menutupi tangannya yang sudah tidak ada.

Pasca-operasi pertama, Nijam sempat demam tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan fase peradangan yang biasa terjadi dari proses operasi.

"Sebersih-bersihnya operasi tahap pertama, tetap ada kotor," ucapnya.

Namun, ujar dia, hal itu bisa pula karena dehidrasi. Saat ini, Nijam menggunakan infus yang dipasang di kaki.

Sementara itu, Holidin, kakek Nijam, mengungkapkan, cucunya sesekali rewel dan aktif bergerak.

"Ia enggak bertanya soal tangan karena bicaranya juga belum lancar. Satu dua kata lancar, setelah itu tidak jelas," katanya.

Yang pasti, kata Holidin, Nijam suka teriak-teriak ingin bakso. Ia menolak bubur dan makanan yang diberikan rumah sakit.

"Nijam ingin bakso. Dia teriak-teriak sampai pasien sebelah suka melihat dan tersenyum," katanya.

Holidin menjelaskan, sebelum musibah terjadi, Nijam memang sangat aktif, kerap penasaran. Apa pun yang dilakukan orang dewasa akan dilakukannya. Namun, ia belum bisa bicara dengan lancar. Bahkan, saat kecil, dia sering mengalami step.

Nijam, bocah asal Cisante, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, ini kehilangan kedua tangannya saat ikut ke tempat kerja sang ayah yang berprofesi sebagai tukang batu bata. 

Baca: Kisah Bocah Nijam Kehilangan Tangan di Tempat Kerja Ayahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com