Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Jabar Jamin Aksesibilitas untuk Nijam

Kompas.com - 26/01/2017, 18:23 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Prasetyani Heryawan mengatakan, desain pendidikan yang dibutuhkan Jamaludin Muhammad (6) atau Nijam berbeda dengan anak lainnya.

Nijam merupakan warga Cisante, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Satu tangan Nijam putus dan satunya lagi harus diamputasi karena remuk setelah masuk dalam mesin penggilingan bata, tempat ayahnya bekerja.

“Desain pendidikan (Nijam) bukan seperti kebanyakan. Mungkin ada tutor ke rumah untuk konseling, dan lainnya,” ujar Netty seusai menjenguk Nijam di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Kamis (26/1/2017).

Netty menjelaskan, Nijam akan ditangani multi sektor, salah satunya Dinas Pendidikan. Pihaknya sudah menghubungi Dinas Pendidikan Jabar untuk memastikan jaminan aksesibilitas pendidikan Nijam.

“Dinas Pendidikan menjamin aksesibilitas dari Dinas Pendidikan. Ada tiga hal dalam pendidikan ketersediaan, keterjangkauan, dan kesetaraan. Ini yang harus didapatkan,” tuturnya.

Desain khusus pendidikan dapat mencakup trauma healing. Bahkan Netty juga membentuk forum koordinasi yang melibatkan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Biro Pelayanan Bantuan Sosial dan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat guna merencanakan tindak lanjut dari penanganan medis yang sudah dilakukan pihak RSHS.

"Melihat kondisi pasien yang baru 6 tahun dengan kedua tangan diamputasi dan masa depan yang masih panjang, tentu kita harus memberikan akses kehidupan nak Jamal," ungkap Netty.

Terkait bantuan, Kepala Baznas Jabar telah siap menanggung kebutuhan keluarga Nijam selama menjaga di RS. Sedangkan biaya pengobatan yang hingga saat ini mencapai Rp 400 juta, masih dikoordinasikan dengan dinas terkait.

Baca:Nijam Belum Sadar Telah Kehilangan Kedua Tangannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com