Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Menangis pada Hari Pertama Sekolah, Menteri Anies Ikut Membujuk

Kompas.com - 18/07/2016, 15:55 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

KOMPAS.com - Bagi Raka, Senin (18/7/2016) adalah hari pertamanya berseragam sekolah dasar. Namun saat tiba di sekolah, SD Negeri Polisi 1 Bogor, Raka mendadak menangis dan tidak ingin ibunya pergi dari sisinya di kelas.

Kebetulan hari itu, seperti diberitakan KompasTV, ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya yang berkunjung ke SD tempat Raka bersekolah. Melihat Raka menangis, Anies pun ikut memberi semangat.

"Mama temenin ya," ujar Anies.

"Mama tungguin enggak apa-apa," timpal Bima Arya.

"Tuh, kata Pak Wali enggak apa-apa," kata sang ibu kepada Raka.

"Tadi jam 4 sudah bangun, saya bilang jam 5 aja, tidur lagi. Dia mandi lalu sarapan udah, berangkat jam 6 lewat 10 tadi. Semangat awalnya. Tapi begitu sampai sini dia kaget mungkin orang banyak, ramai karena hari pertama kali ya. Kan biasanya sepi," tutur sang ibu kemudian.

(Baca juga: Pesan Menteri Anies di Hari Pertama Masuk Sekolah)

Hal serupa juga terjadi pada hari pertama sekolah di SD Negeri 2 Timbangan Indralaya Utara Ogan Ilir. Seorang anak tidak mau ditinggal ibunya dari ruang belajar pada hari pertama dia bersekolah.

Bahkan ketika ibunya meninggalkannya di ruang belajar, si anak terus menangis dan matanya mencari sosok sang ibu.

Tidak ketemu sosok sang ibu, si anak akhirnya meninggalkan ruang belajar dan menyusul sang ibu yang menunggu di luar dan mengajaknya kembali masuk ke ruang kelas.

Ibu guru pun turun tangan menenangkannya dengan mengajaknya bicara dan berfoto agar si anak mau ditinggal ibunya dan belajar bersama temannya.

Pemandangan ini membuat sejumlah orang tua dan guru yang menyaksikan tersenyum kelihat tingkah laku anak tersebut. Sementara di ruang kelas ibu-ibu terlihat menunggu dan mengintip anaknya yang berada di ruang kelas.

Salah seorang ibu bernama Eliawati mengatakan, dia mengantar dan menunggu anaknya karena anaknya masih takut di tinggal sekolah sendiri.

“Paling tidak selama seminggu saya akan mengantar dan menunggu anak saya sekolah, sampai ia tidak takut lagi dan sudah mau ditinggal bersama guru dan teman-temannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Timbangan, Ready, mengatakan, untuk mengenalkan siswa baru dengan lingkungan dan para guru akan diadakan masa orientasi siswa selama 3 hari.

“Bentuknya bukan seperti perpeloncoan seperti yang sudah dilarang tetapi berupa permainan dan mengajak siswa membersihkan ruang belajar,” ucapnya.

Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Gerakan Hari Pertama Sekolah. Kedua orangtua diimbau untuk mengantar anaknya di hari pertama sekolah dengan harapan komunikasi orangtua dan guru yang dimulai sejak dini menjadi gerbang membentuk tim pendidik yang solid.

 

Kompas TV Menteri Anies Hibur Anak SD yang Menangis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com