Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Ridwan Kamil, Risma, dan Ganjar Pranowo Menolak DKI 1

Kompas.com - 02/03/2016, 11:06 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Tiga kepala daerah mengambil sikap yang sama terhadap Pilkada DKI Jakarta. Mereka menolak bertarung di DKI Jakarta dan memilih melanjutkan komitmennya di daerah masing-masing.

Mereka adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Penolakan mereka disampaikan dalam waktu hampir bersamaan dengan cara berbeda.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengungkapkan penolakannya pada Senin (29/2/2016). Ia menyampaikan hal itu di Balai Kota Bandung dan live streaming melalui fanpage Facebook. (Baca: Ridwan Kamil: Saya Tak Akan Maju ke Pilkada DKI 2017)

Emil pun mengungkapkan penolakannya lewat tulisan berjudul " Ke Jakarta Tidak Ke Jakarta " juga di akun Facebook-nya.

Dalam tulisan tersebut, Emil menyampaikan gagasannya tentang berbagai hal, mulai dari masyarakat Indonesia, dinamika perebutan kursi panas DKI 1, perjalanannya menuju kursi wali kota, hingga alasannya tidak ikut dalam Pilkada DKI 2017.

Salah satu gagasan yang disampaikan terkait alasannya untuk tidak maju dalam Pilkada DKI 2017, Emil mengatakan, Jakarta bukan segalanya. (Ridwan Kamil: Indonesia Tidak Hanya Jakarta)

"Indonesia tidak hanya Jakarta. Mitos pusat segalanya itu harus dibongkar. Saya yakin Indonesia bisa maju jika di daerah juga dipimpin orang-orang terpercaya dan progresif secara merata," tulisnya.

Mohon maaf, walau kesempatan itu ada, saya memutuskan untuk tidak maju ke pemilihan Gubernur DKI 2017. Ini alasannya....

Posted by Ridwan Kamil on Sunday, February 28, 2016

Menurut Emil, Indonesia memerlukan para pemimpin yang berkomitmen dan bisa menjaga integritas di berbagai daerah. Dengan demikian, tujuan bersama terhadap Indonesia bisa segera tercapai. Dia sendiri akan memulainya dari Bandung.

"Indonesia bisa hebat dengan kepemimpinan orang-orang hebat seperti Ibu Risma di Surabaya atau Prof Nurdin Abdullah di Bantaeng. Saya mungkin bisa ke Jakarta, tapi tidak sekarang. Saya masih ingin menyelesaikan mimpi-mimpi besar di di Bandung, ibu kota solidaritas Asia Afrika dan kota desain UNESCO ini. Insya Allah banyak hal di Bandung akan menginspirasi Indonesia dan dunia," ungkapnya.

Penolakan juga disampaikan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, dengan cara berbeda. Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto memastikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak akan maju ke Pilkada DKI pada tahun depan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com