Jenazah Firman sebelumnya sempat disemayamkan di rumah duka di Desa Fair.
Firman tewas tertembak di lokasi bentrokan setelah polisi berusaha menghalau dua kelompok pemuda yang terlibat pertikaian di Jalan Merdeka Kota Tual, Rabu (25/11/2015) kemarin.
Pemakaman ini dihadiri ratusan warga desa setempat. Bahkan, ikut hadir Dandim 1503 Maluku Tenggara Letkol. Inf. Robianto Gadji dan Kepala Polres Maluku Tenggara, AKBP Muhamad Rum Ohoirat dalam acara ini.
“Korban sudah dimakamkan tadi, pemakaman ikut dihadiri Pak Kapolres dan Pak Dandim,” kata Sandi, warga setempat melalui sambungan telepon selulernya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, usai pemakaman remaja berusia 19 tahun ini, Kapolres Maluku Tenggara langsung menemui keluarga korban dan berjanji akan mengusut pelaku penembakan.
"Pengusutan akan dilakukan langsung Propam dari Polda Maluku,” kata sumber Kompas.com.
Sebelumnya, kematian Firman membuat warga dan kerabat korban melakukan aksi protes di Kantor Polres setempat sambil membawa keranda.
Mereka meminta agar pelaku penembakan yang diduga oknum anggota Polres Malra dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Aksi protes warga itu sempat diwarnai kericuhan, karena polisi membubarkan mereka secara paksa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.