Seratusan siswa tersebut adalah siswa tiga kelas 7 di SMP Negeri 2 Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Tak hanya kesulitan belajar, posisi lesehan tersebut juga mulai dikeluhkan menyebabkan sakit sebagian siswa.
"Dua minggu ini, leher saya sering sakit, karena belajar tanpa bangku, karena kami membaca sambil duduk di lantai dengan tertunduk, “ ungkap Setiawan, ujar salah satu siswa yang duduk lesehan itu, Rabu (27/8/2014).
Semula, SMP Negeri 2 Kota Parepare hanya memiliki tujuh kelas untuk "tingkat" kelas 7. Namun, tahun ajaran baru ini ternyata membuka 10 kelas untuk tingkat tersebut. Tambahan kelas tak diikuti dengan persiapan fasilitas. Itu pun, setiap kelas menampung 45 siswa, dari idealnya 36 siswa.
Kepala Sekolah SMP Negri 2 Kota Parepare, Sri Eni Ludfiah, mengatakan kondisi ini merupakan keterpaksaan. Dia pun berkilah, situasi tersebut juga merupakan dampak dari paksaan orangtua memasukkan anaknya ke sekolah itu. "Jangan tanya saya. Tanya orangtua yang memaksakan anaknya masuk ke sini," ujar dia.