Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tual Diambil Keluarga

Kompas.com - 21/01/2014, 18:18 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Empat jenazah korban pesawat Pilatus PK-IWT yang jatuh di Tual Maluku Tenggara pada Minggu (19/1/2014) yang saat ini masih berada di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur akan segera dibawa pulang pihak keluarganya masing-masing.

“Saat ini keempat jenazah korban memang masih berada di sini. Namun besok empat jenazah ini akan dibawa pulang pihak keluarganya masing-masing,” kata Sekretaris RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Zulkifli kepada Kompas.com saat dihubungi Selasa (21/1/2014) petang.

Menurut Zulkifli, keluarga keempat jenazah korban sudah datang ke Tual sejak Senin kemarin untuk melihat kondisi jenazah. "Tadi sore ada juga keluarga korban yang baru tiba di Tual, tapi ada juga yang sudah tiba sejak kemarin. Insya Allah besok mereka sudah kembali dan membawa jenazah keluarga mereka," ujarnya.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Irot Riki Laurent membenarkan keempat jenazah korban pesawat jatuh tersebut besok akan segera diterbangkan ke Jakarta.

“Iya, benar keluarga sudah berada di sini dan besok keempat jenazah sudah diberangatkan," ujarnya.

Menurut, Riki sebelum diambil pihak keluarganya, keempat jenazah tersebut terlebih dahulu dibawa ke Rumah Sakit Keramat Jati Mabes Polri untuk pencocokan DNA.

"Karena di rumah sakit sini kan tidak ada alat pendingin, makanya keemat jenazah ini nanti dibawa dulu ke RS Polri untuk dicocokan DNA, setelah itu baru diambil keluarganya," ungkapnya.

Keempat jenazah korban pesawat nahas itu yakni pilot Widhi Kurniawan, teknisi Arif Bidiarto (39) dan Evie Sufiani (63) serta pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Nduuga, Wamena, Fransiskus Jeffri Tuyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com