Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Penutupan THM, Pemuda Pancasila dan Satpol PP Adu Jotos

Kompas.com - 06/01/2014, 15:20 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com - Puluhan massa dari Pemuda Pancasila Cabang Bone, Sulawesi Selatan terlibat adu jotos dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam aksi unjuk rasa menuntut penutupan sejumlah tempat hiburan malam (THM), Senin (6/1/2014). Aksi unjuk rasa digelar di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone.

Unjuk rasa yang mulai digelar sekitar pukul 10.00 Wita ini awalnya digelar di kantor DPRD setempat dan ditemui oleh seluruh anggota Komisi I yang membidangi hukum. Dalam dialog ini, Komisi I sepakat untuk menutup sejumlah THM yang menyalahi Peraturan Daerah (Perda).

"Akan kami bawa ke rapat paripurna karena di paripurna lah akan ditentukan," kata Syaifullah, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bone.

Setelah menggelar dialog dengan anggota dewan, pengunjuk rasa kemudian mendatangi kantor Pemkab dan hendak bertemu langsung dengan Bupati Bone. Meski, bupati tak berada di tempat, namun pengunjuk rasa tetap memaksakan menerobos barikade puluhan petugas dari Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP). Akibatnya, terjadi saling dorong hingga adu jotos antara pengunjuk rasa dengan petugas Satpol PP. Keributan ini berakhir setelah ditengai sejumlah polisi.

"Kami tidak mau tahu, pokoknya kami mau bertemu dengan bupati," teriak pengunjuk rasa.

Sementara itu, Asisten II Pemkab Bone yang menerima pengunjuk rasa menyatakan akan segera memenuhi tuntutan pengunjuk rasa. "Kami akan segera tindak, tetapi tolong berikan kami waktu, dan sekali lagi pak bupati sedang keluar, tidak ada di kantor," kata Andi Gunadil Ukra, Asisten Bidang Kesatuan Bangsa (Kesbang).

Setelah mendapat penjelasan dan janji tentang penertiban THM, para pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri, dan mengancam akan mengambil tindakan sendiri jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

"Kalau pemerintah tidak berani tutup, maka kami yang segel itu THM," tegas Apriadi, koordinator lapangan (korlap) aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com