Satu per satu, Sigit yang didampingi pejabat Pemkot Magelang serta Ketua DPRD setempat, mengunjungi dan berdialog dengan pedagang yang mayoritas menjual makanan khas Magelang di malam hari. Sigit juga menyempatkan mengobrol langsung dengan pengunjung.
"Bagaimana enak makanannya? Sudah tambah bersih ya tempatnya?" tanya Sigit kepada salah satu pengunjung.
Sigit pun kemudian tidak segan meninjau toilet umum yang berada di kompleks PKL. ”Mana ada wali kota yang mau ninjau sampai ke WC umum segala,” timpal Sigit.
Relokasi Kuliner Kartika Sari ini, jelas Sigit, memang menjadi program Pemkot Magelang pada tahun anggaran 2013. Di tanah milik Akmil Magelang tersebut, setidaknya saat ini ditampung 60 PKL dengan penerapan sistem shift yang sebelumnya tersebar di Jalan Tidar.
"Harapan saya PKL tetap eksis menjaga kualitas makanannya. Termasuk rasanya juga, tidak kalah dengan restoran,” ujarnya.
Sigit juga meminta kepeada para PKL di Kota Magelang untuk tidak menentukan harga yang terlalu mahal. Apalagi terhadap pengunjung dari luar kota karena akan mempengaruhi citra kawasan kuliner itu sendiri.
Seusai mengunjungi pusat kuliner Kartika Sari, Sigit beserta jajarannya juga meninjau sebuah tempat karaoke keluarga yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Sigit juga meninjau satu per satu kamar karaoke. Di akhir kegiatan, Sigit pun menyempatkan untuk bernyanyi bersama di tempat tersebut. "Senang sekali, suatu kehormatan bagi kami dikunjungi yang punya Kota Magelang. Ini baru pertama kali," ujar Helmi, manajer tempat karaoke tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.