Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan untuk Pengungsi Sinabung Hilang

Kompas.com - 08/11/2013, 18:48 WIB

KARO, KOMPAS.com — Barang bantuan untuk pengungsi saat Gunung Sinabung meletus September lalu berupa televisi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Hal itu diketahui setelah sejumlah pengungsi meminta pemerintah memberikan hiburan di tempat pengungsian.

Saat Gunung Sinabung dinyatakan Siaga bulan September lalu banyak pihak membantu ribuan pengungsi, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika dan dari PT Telkom.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang menyerahkan bantuan kepada pengungsi berupa televisi flat.

Banyak sukarelawan yang menghibur pengungsi pada malam hari. Pengungsi juga menerima hiburan layar tancap dari swasta. Namun, saat ini, pengungsi dari empat desa kurang hiburan.

”Waktu letusan Sinabung, September lalu, memang ada bantuan delapan televisi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT Telkom,” ungkap Kepala Media Center Posko Penanganan Bencana Letusan Gunung Sinabung Jhonson Tarigan, Jumat (8/11).

Namun, pihaknya kini tidak mengetahui keberadaan televisi-televisi itu.

”Televisi langsung diserahkan ke posko-posko pengungsi. Kami hanya mendapat laporan. Sewaktu pengungsi dipulangkan, posko bubar begitu saja,” tutur Jhonson. Waktu itu ada 18 titik pengungsian. Sementara saat ini hanya ada tiga titik pengungsian.

Ini berbeda jika televisi diserahkan kepada Dinas Infokom. Dinas akan mengambil kembali televisi dan bisa digunakan kembali saat ada pengungsian. ”Tapi hari ini akan kami telusuri di mana televisi-televisi itu,” kata Jhonson.

Tani Sitepu, Sekretaris Desa Bekerah, salah satu desa yang wajib mengungsi, mengatakan, para pengungsi sangat membutuhkan hiburan.

”Entah televisi, entah layar tancap, supaya kami tidak sunyi kalau malam hari,” kata Tani di los Desa Naman tempat warga Desa Bekerah mengungsi.

Kondisi pengungsi

Sementara Kepala Desa Mardinding yang juga koordinator pengungsi Desa Mardinding di Tiga Nderket Johan Sitepu mengatakan, kondisi pengungsi sudah semakin membaik.

”Bisa tidur kami. Tadi malam ada hiburan musik ala kadarnya dari warga desa supaya kami tidak sunyi. Bagus juga kalau ada televisi atau layar tancap,” tutur Johan.

Jhonson mengatakan, sudah mengupayakan Jumat malam ini layar tancap sudah bisa diputar di los Pasar Desa di Tiga Nderket dan los Desa Naman.

Aktivitas Sinabung

Sementara itu, aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat pagi, terus menunjukkan peningkatan. Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan masih menyatakan status Sinabung
Siaga.

Pengamat Gunung Sinabung di Posko Pengamatan Gunung Sinabung Desa Ndokum Siroga, Simpang Empat, Karo, Windi Cahya, mengatakan, hingga pukul 10.00, gunung mengalami dua kali erupsi, yakni pada pukul 01.52 dan pukul 3.27.

Tinggi letusan tidak terlihat, lontaran awan panas juga tidak terlihat karena selain malam, gunung juga tertutup kabut.

Sejak pukul 00.00 hingga pukul 06.00 terjadi delapan kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa frekuensi rendah, 6 kali gempa hybrid, dan 1 kali gempa embusan.

”Trennya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas,” tutur Windi. Hari Jumat siang ini puncak gunung tertutup mendung. (Aufrida Wismi Warastri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com