Wisatawan Keluhkan Kerusakan Jalan ke Green Canyon

Pantauan Kompas.com, Jumat (9/8/2013), kondisi jalan dari Pantai Pangandaran menuju kawasan wisata Pantai Batu Karas dan Green Canyon seperti jalan medan off road. Lubang-lubang jalan merata di seluruh ruas, sehingga menyulitkan kendaraan yang melintasinya.

Kondisi ini lebih membahayakan bagi pengendara sepeda motor, sebab mereka harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok ke lubang atau tergelincir akibat melindas kerikil-kerikil.

Jalan Raya Cijulang yang menghubungkan dua lokasi wisata favorit Pantai Pangandaran-Green Canyon, rusak parah. Jalan tersebut dalam kondisi hancur hingga sepanjang kurang lebih 36 kilometer. Kerusakan mulai dari aspal berlubang-lubang hingga menjadi kubangan besar.

Di sepanjang jalan terdapat imbauan, sindiran, dan keluhan warga kepada pemerintah. Masih ada spanduk-spanduk protes yang terpasang di pinggir jalan.

Iwan Rustiawan (56), pengunjung asal Bandung mengaku, kesal dengan parahnya kerusakan jalur wisata tersebut. “Jalan jadi penuh debu. Sama sekali tidak menyenangkan. Padahal, ini kan jalur wisata. Kenapa sih tidak diperbaiki,” keluhnya.

Menurut dia, biasanya jalur Pangandaran ke Green Canyon hanya membutuhkan waktu 30 menit, kali ini memakan waktu 1,5 jam. Saat turun hujan, jalan ini berubah menjadi kubangan lumpur. Sebaliknya, di saat cuaca panas, jalanan yang kering menjadi sangat berdebut.

Rachmat, pengelola salah satu wisata air di Batu Karas mengakui, kerusakan jalan menuju Batu Karas dan Green Canyon memengaruhi minat wisatawan berkunjung. “Kebanyakan wisatawan kalau dari Pangandaran, pasti pikir-pikir dulu kalau mau ke Batu Karas. Padahal, keindahan panorama Batu Karas jaluh lebih bagus daripada Pangandaran. Tetapi karena jalan rusak, menurunkan daya tariknya,” ujarnya.

Di sepanjang jalur yang melewati tiga kecamatan yaitu Pangandaran, Parigi dan Cijulang ini terdapat Bandar Udara Nusawiru dan beberapa lokasi wisata favorit. Selain Green Canyon, terdapat tempat wisata Pantai Karang Tirta, Pantai Batu Hiu dan Pantai Batu Karas.