Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Tumor Tulang di Kaki hingga Tak Bisa Jalan, Jaka Batal Ikut UN

Kompas.com - 04/05/2017, 07:30 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Jaka Natasha Dewantara (15) hanya terbaring lemas di ranjang di rumahnya di Jalan Ciwulan 29A Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (3/5/2017).

Putra dari pasangan Defi Ismawan dan alm. Sri Wahyuningtyas Utari itu hari ini harusnya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan oleh sekolahnya, SMPN 24 Kota Malang.

Namun, tumor tulang yang menggerogoti kaki kirinya membuatnya tidak bisa berjalan sehingga tidak bisa mengikuti ujian yang dapat menentukan kelulusannya itu. Tumor itu terlihat besar tepat di bawah lututnya.

Urat-uratnya kelihatan dan membuat pemilik tubuh yang digerogotinya tidak berdaya.

"Sakit, ngilu setiap hari," katanya.

(Baca juga: Demi Amelia yang Meninggal Minum Racun Seusai Ungkap Dugaan Kebocoran Soal UN...)

Jaka mengatakan, penyakit tumor tulang atau Hight Grade Conventional Osteosarcoma yang dialaminya itu bermula saat dia mengalami benturan saat bermain basket sekitar satu tahun yang lalu.

Ketika itu, dia berobat ke tukang pijat untuk mengembalikan tulangnya yang retak. Tapi bukan kesembuhan yang dialaminya, berulang kali dibawa ke tukang pijat, tulang retak yang dialaminya tidak kunjung sembuh dan timbul benjolan.

"Waktu dipijat, katanya tulangnya retak. Ada rongga di sela-sela tulang. Ada yang keluar dari jalurnya katanya," tuturnya.

Jaka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Syaiful Anwar Kota Malang untuk mengetahui benjolan yang semakin hari semakin membesar itu. Pihak rumah sakit lantas melakukan kemoterapi.

Setelah itu, pihak rumah sakit menawarkan opsi penyembuhan, di antaranya operasi dan berhenti berobat.

"Dokternya ngasih pilihan. Operasi tapi dokternya tidak menjamin berhasil atau tidak. Operasi tapi fifty-fifty atau berhenti medis kemungkinan bisa sembuh. Akhirnya memilih opsi berhenti medis," katanya.

Sampai saat ini, Jaka sudah tidak pernah dibawa ke rumah sakit lagi. Hanya saja, dia masih teratur mengkonsumsi obat sesuai resep dokter.

Jaka juga pasrah untuk tidak mengikuti UNBK. Ia mengaku sudah izin ke sekolahnya jika tidak bisa mengikuti ujian tersebut.

Namun demikian, sebelum tumornya itu semakin ganas, Jaka masih aktif sekolah. Bahkan ia masih sempat mengikuti tryout.

"Semua tryout diikuti. Tapi soalnya saya ambil ke sini," kata Erwin Triwahyuningsih, bibi dari Jaka yang selama ini menjaganya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com