Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Curi Motor, Siswa Ini Dihakimi Massa saat Hendak Ikuti UN

Kompas.com - 13/04/2017, 20:29 WIB
Abdul Haq

Penulis

TAKALAR, KOMPAS.com - Seorang peserta Ujian Nasional (UN) SMA di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, AK, kritis setelah diamuk warga. Ia dihakimi massa karena diduga mencuri motor. 

Salah seorang warga sekitar, Rifai mengatakan, peristiwa terjadi Kamis (13/4/2017) pukul 07.00 Wita di kediaman pelaku, di Desa Desa Komara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kebupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Rifai mengatakan, AK melakukan pencurian sepeda motor Rabu (12/4/2017) di Puskesmas setempat. Aksi tersebut diketahui warga. 

"Kemarin ada motor dicuri di Puskesmas dan banyak yang lihat dia yang curi," ungkapnya. 

(Baca juga: Dua Siswa Pencuri Tabung Gas Akhirnya Bisa Ikut UN)

Warga kemudian membuntuti pelaku, namun kehilangan jejak lantaran AK tidak pulang ke rumahnya. AK baru kembali ke rumahnya Kamis pagi, mengambil seragam sekolahnya untuk mengikuti UN hari terakhir. 

Warga pun langsung mendatangi rumah AK. Saat itu, sambung Rifai, AK mengakui bahwa dirinya yang mencuri sepeda motor dan barang bukti disimpan di rumah temannya.

Warga yang geram atas pengakuan AK hendak menghakimi AK. Namun AK melawan dengan mengambil sebilah golok lalu kabur melalui pintu jendela.

(Baca juga: Ditangkap karena Mencuri Seorang Siswa Kerjakan UN di Mapolres Mamuju)

 

Tak berapa lama, AK ditemukan tengah bersembunyi di salah satu rumah warga. AK kemudian dihakimi warga dan menderita bacokan pada bagian paha dan kaki. Aksi warga berhenti ketika polisi datang dan mengevakuasi AK ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle untuk mendapatkan perawatan medis.

 

Sementara itu, Kapolsek Polongbangkeng Utara, AKP Abdul Halim mengatakan AK gendak ke sekolah untuk mengikuti UN. Namun ia dikepung warga atas dugaan pencurian sepeda motor. 

"Sekarang kami amankan setelah dirawat di rumah sakit, tutupnya. 

Kompas TV Lagi, Maling Motor Minimarket Terekam CCTV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com