Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ridwan Kamil Ajak Kepala Daerah "Ngobrol" Santai di Teras Cikapundung

Kompas.com - 28/04/2016, 14:28 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama tiga kepala daerah lain, yakni Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah menjadi pembicara pada acara Future Leader Camp 2016 di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (28/4/2016).

Ada kejadian menarik seusai para kepala daerah berbicara di depan para ratusan peserta seminar. Tanpa dijadwalkan, Ridwan Kamil mengajak ketiga kepala daerah untuk menengok taman baru Teras Cikapundung.

Tiba di Teras Cikapundung, Ridwan Kamil mengajak ketiga kepala daerah berjalan-jalan melihat kondisi sekitar taman. Sambil berjalan santai, Ridwan Kamil memaparkan progres perkembangan pembangunan ruang terbuka hijau di Kota Bandung.

"Pak, Bu, ini air mancurnya, namanya Water Dance," kata Emil, sapaan akrabnya, kepada tiga kepala daerah.

Emil kemudian mengajak mereka duduk di kursi yang berada tepian Sungai Cikapundung. Emil menceritakan perjalanan penggarapan Teras Cikapundung, yang sempat terbengkalai beberapa tahun, tetapi akhirnya bisa terwujud. Para kepala daerah mengaku terkesan dengan proyek Teras Cikapundung.

"Saya ini, dari kampung ini, sebuah pelajaran luar biasa. Di tengah kota ada kreasi pemanfaatan ruang, ini inovasi yang patut kita contoh," ucap Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.

Kesan serupa juga dilontarkan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi. Menurut Riza, desain Teras Cikapundung bisa diadopsi untuk pembangunan taman di Payakumbuh.

"Saya dapat dari pusat Rp 60 miliar. Kami akan buat modelnya persis seperti ini. Namun, satu hal yang penting, saya belajar hari ini di Bandung," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com