Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ridwan Kamil soal Kerusuhan di Lapas Banceuy

Kompas.com - 23/04/2016, 20:11 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merasa prihatin akan insiden kerusuhan narapidana yang mengakibatkan Lapas Kelas II A Banceuy terbakar, Sabtu (23/4/2016) pagi.

Insiden kerusuhan di Lapas tersebut menjadi yang pertama kali terjadi, setidaknya selama Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

(Baca: Menkumham Serahkan Pengusutan Kerusuhan Lapas Banceuy ke Polisi)

Atas dasar itu, Ridwan Kamil meminta agar manajemen keamanan di dalam lapas ditingkatkan.

"Ya ini kan urusan internal di dalam dari LP ya, saya sesalkan tentunya kan berarti harus ada peningkatan kualitas manajemen keamanan begitu ya. Kalau kita lihat di film-film ada geng-gengan, ada atau tidak harus diantisipasi," ucap Emil sapaan akrabnya di Bandung, Sabtu (23/4/2016).

Sebagai bentuk kontribusi Pemkot Bandung, Emil telah menyiagakan 11 mobil pemadam kebakaran, satu mobil rescue dan satu mobil PMI untuk penanganan kerusuhan di lapas. 

"Kalau dari saya, saya sudah mengirimkan Damkar karena ada ekses di mana kerusuhan itu meninbulkan kebakaran. Tetapi tadi sudah dilaporkan oleh kadiskar saya dalam 1,5 jam itu sudah selesai, tidak ada kebakaran karena sudah dikendalikan," ujarnya.

(Baca: Kapolda Jabar Pastikan Tak Ada Napi Kabur Usai Kerusuhan di Lapas Banceuy)

Ia berharap, kejadian serupa tak kembali terjadi di Kota Bandung. Emil pun menyerahkan semua persoalan tersebut kepada pihak kepolisian.

"Nah nanti karena ini kewenangan bukan berada di kewenangan Wali Kota tentunya saya serahkan sepenuhnya. Kalau jangka pendek ini kepada kepolisian, kalau jangka panjangnya tentunya kepada Kemenkumham yang menjadi atasan LP," tuturnya.

"Intinya saya turut prihatin. Bandung mah kondusif, aman. Every body happy," kata dia.

Kompas TV Kerusuhan Kerap Terjadi di Lapas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com