Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Massa Pendukung Cagub Saling Sindir Di KPU Jatim

Kompas.com - 13/07/2013, 20:06 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Sehari menjelang rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah Jatim untuk menetapkan pasangan cagub-cawagub Jatim, dua kelompok massa pada Sabtu (13/7/2013) mendatangi kantor instansi tersebut.

Keduanya adalah massa Ormas Pemuda Pancasila, sementara satunya perempuan pendukung Khofifah Indar Parawansah.

Secara umum, keduanya membawa isu yang bertolak belakang. Perempuan pendukung Khofifah mendesak KPU untuk segera mengesahkan pasangan Khofifah-Herman sebagai pasangan cagub-cawagub, sementara massa Pemuda Pancasila mendesak KPU untuk mencoret pasangan yang tidak memenuhi syarat dukungan partai.

Untungnya, kedua massa tidak bertemu dan berhadap-hadapan secara langsung. Satu pleton polisi disiagakan untuk membuat jarak diantara kedua massa yang saling berorasi, tepat di depan kantor KPU Jatim Jalan Raya Tenggilis Surabaya.

Meski tidak berhadap-hadapan secara langsung, namun kedua orator massa terdengar saling sindir. Namun orasi saling sindir itu tidak berlangsung lama, saat kumandang adzan maghrib terdengar, kedua massa sama-sama menghentikan aktifitas, dan mengantap takjil yang sudah mereka bawa sebelumnya.

Usai sholat Magrib, kedua massa membubarkan diri. Rencananya, Minggu (14/7/2013) besok, kedua kelompok kembali akan mengepung kantor KPU Jatim untuk mengawal pleno penetapan calon hari terakhir.

Pleno penetapan cagub-cawagub Jatim untuk Pilgub 2013 diprediksi alot, mengusul dualisme dukungan dua partai non parlemen yakni PPNUI dan PK.

Selain memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Herman, kedua partai itu juga memberikan dukungan kepada pasangan petahana, Soekarwo-Saifullah Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com