KOMPAS.com - Nikson Nababan, mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode mengaku siap untuk maju di pemilihan Gubernur Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikan Nikson di tayangan Gaspol pada Jumat (28/6/2024).
"Kita serius. Saya pikir kita sebagai anak bangsa, anak Sumatera Utara yang lahir di Tapanuli Utara. Saya punya keinginan, punya tanggung jawab bagaimana Sumatera Utara itu sebagai sebuah provinsi yang diperhitungkan dan masyarakatnya kehidupannya bisa lebih baik," kata dia.
"Dan tak kalah penting, masyarakat merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah kehidupan msyarakat Sumatera Utara. Saya punya komitmen untuk itu," tambah dia.
Baca juga: Di Hadapan Mahasiswa, Nikson Nababan Jelaskan Visi Bangun Sumut
Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara itu juga menjelasakan dalam pendaftaran melalui partai ada mekanisme dan ia sudah mendaftarkan diri secara online ke DPP.
"Saar Rakernas, nama kita juga sudah disebutkan juga. Ada dua kandidat yang sudah mengembalikan ke DPP. Dan dalam tingkan pembahasan ada saya, kader PDI Perjuangan dan ada juga Bang Edy Rahmayadi yang non kader," kata dia.
"Dua nama ini sudah masuk dalam DPP. Kita tunggu lah keputusan ibu ketua umum," kata dia.
Terkait peta persaingan menuju Pilkada Sumut, Nababan mengatakan semuanya punya potensi termasuk nama Bobby Nasution yang disebut akan maju dalam kontestasi Pilgub Sumatera Utara.
"Saya yakin masyarakat Sumut adalah masyarakat yang cerdas. Sumut itu kan berbeda karena orang Sumut itu senang bahas politik, pemerintahan. Saya yakin masyarakat Sumut mengingingkan orang-orang yang sudah punya karya, prestasi dan pengalaman," ungkap Nababan.
Baca juga: DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut
Ia mengatakan bahwa para calon seharusnya bersaing secara sehat dengan gagasan serta ide yang disampaikan untuk membangun Sumatera Utara.
"Tentu pengalaman saya selama dua periode yakni 10 tahun di Tapanuli Utara tentu menjadi catatan buat masyarakat. Apa yang sudah saya lakukan 10 tahun itu kalau diterapkan di skala lebih besar tentu dampaknya akan luar biasa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.