Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Aliansi Buruh Dukung Mbak Ita Maju di Pilkada Semarang 2024

Kompas.com - 01/07/2024, 10:55 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Enam organisasi buruh di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mendukung Hevearita Gunaryanti Rahayu maju di Pilkada 2024 Semarang sebagai calon petahana. 

Sejumlah organisasi buruh tersebut tergabung dalam Aliansi Buruh Jawa Tengah (Abjat) yang terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Indonesia Perjuangan (FSPIP), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Perambangan (PSPKEP). 

Selain itu juga ada Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES), Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (ASPEKINDO). 

Baca juga: Respons Gus Yusuf Saat Disinggung Dipasangkan dengan Dico di Pilkada Jateng


Baca juga: Mengintip Rencana Koalisi Besar Pilkada Solo 2024, Lawan PDI-P?

Koorditor Jaringan Abjat, Aulia Hakim mengatakan, keputusan tersebut tak datang mendadak, melainkan melewati proses panjang hingga dukungan untuk memenangkan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang muncul.

"Beberapa hal yang kami kaji, terkait isu-isu strategis, sebelum akhirnya kita saring dan menemukan tokoh yang tepat untuk diberikan dukungan yaitu, Mbak Ita," katanya, saat dikonfirmasi, Senin (1/7/2024). 

Satu hal yang mendorong buruh siap memenangkan Hevearita dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) Semarang adalah keberaniannya menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 Tentang Pengupahan.

"Mbak Ita berani menetapkan UMK di atas PP 51, kami sangat menghargai sekali Mbak Ita memakai dasar Pancasila, itu yang membuat kami memilih satu pilihan yang bisa membawa harapan kami menjadi kenyataan," paparnya.

Baca juga: Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Dinilai berani

Dia memandang rekam jejak Wali Kota Semarang perempuan pertama tersebut pro dengan buruh.

Ditambah, dengan keputusan rekomendasi kenaikan upah 6 persen.

"Bisa dikatakan Kota Metropolitan se-Indonesia yang paling berani di atas 6 persen hanya Kota Semarang di bawah pimpinan Mbak Ita, ini kuncinya. Beliau juga satu-satunya yang berani melakukan MoU dengan beberapa tawaran buruh, beliau berani tanda tangan," kata dia.

Dari tahun ke tahun, ketika Kota Semarang dipimpin Mbak Ita, menurutnya iklim investasi secara kasat mata terus meningkat.

Kondisi itu juga membuat kesejahteraan buruh di Ibu Kota Jawa Tengah makin tertata.

"Sebenarnya kami ingin Mbak Ita membuat keseimbangan investasi dan kesejahteraan buruh, ini Mbak Ita sudah membuka komunikasi. Menurut kami sudah memiliki prestasi track record ke belakang, dan ke depannya saya pikir bisa dipertahankan kembali menjadi wali kota," katanya.

Baca juga: Wacana Duet Dico dan Raffi Ahmad di Pilkada Jateng, Golkar: Mas Raffi Itu Belum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunjungan Prabowo Subianto ke Merauke Ditunda karena Kondisi Kesehatan

Kunjungan Prabowo Subianto ke Merauke Ditunda karena Kondisi Kesehatan

Regional
Kepala SMKN 5 Kupang Dicopot Imbas Dugaan Penyelewengan BOS

Kepala SMKN 5 Kupang Dicopot Imbas Dugaan Penyelewengan BOS

Regional
Rem Blong, Truk Tabrak Tiga Mobil di Flyover Kretek Brebes, Dua Orang Dilaporkan Luka-luka

Rem Blong, Truk Tabrak Tiga Mobil di Flyover Kretek Brebes, Dua Orang Dilaporkan Luka-luka

Regional
Video Viral Remaja Putri di Banjarbaru Kalsel Dikeroyok 3 Orang, Pelaku Ternyata ABH

Video Viral Remaja Putri di Banjarbaru Kalsel Dikeroyok 3 Orang, Pelaku Ternyata ABH

Regional
Depresi Epilepsi Tak Kunjung Sembuh, Pemuda di Grobogan Gorok Lehernya hingga Tewas

Depresi Epilepsi Tak Kunjung Sembuh, Pemuda di Grobogan Gorok Lehernya hingga Tewas

Regional
Wilayah Pesisir Maluku Menyusut 25 Hektar dalam 5 Tahun

Wilayah Pesisir Maluku Menyusut 25 Hektar dalam 5 Tahun

Regional
Kronologi Perampok Sandera 6 Anak dan ART di Palembang, Polisi Buru Pelaku

Kronologi Perampok Sandera 6 Anak dan ART di Palembang, Polisi Buru Pelaku

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
49 Korban Perdagangan Orang Dipulangkan Pemprov Jateng

49 Korban Perdagangan Orang Dipulangkan Pemprov Jateng

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Tewasnya Penghuni Kos di Pati, Ada Luka Jeratan dan Tusukan di Leher

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Tewasnya Penghuni Kos di Pati, Ada Luka Jeratan dan Tusukan di Leher

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bendahara Desa di Ketapang Jadi Tersangka Korupsi Rp 557 Juta, Modus Manipulasi Laporan APBDes

Bendahara Desa di Ketapang Jadi Tersangka Korupsi Rp 557 Juta, Modus Manipulasi Laporan APBDes

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com